Manfaat Kesehatan || kolocokronews
Rambut rontok masih menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Berbagai produk perawatan luar—mulai dari sampo premium, hair tonic, hingga serum—sering dicoba, namun hasilnya tak selalu memuaskan. Para pakar menegaskan, akar permasalahan rambut rontok justru berhubungan langsung dengan apa yang masuk ke dalam tubuh, bukan hanya dari perawatan luar.
Kesehatan rambut tidak berdiri sendiri. Akar rambut membutuhkan suplai nutrisi yang cukup agar kuat, tidak mudah patah, dan mampu tumbuh optimal. Karena itu, pola konsumsi harian menjadi pondasi penting dalam mencegah kerontokan.
Protein: Bahan Baku Utama Pembentuk RambutRambut sebagian besar tersusun dari keratin, yaitu protein khusus yang menentukan kekuatan batang rambut. Kekurangan protein membuat rambut rapuh dan mudah rontok.
Beberapa sumber protein yang sangat dianjurkan antara lain:
Telur omega-3 setengah matang
Ikan berlemak seperti salmon atau sarden
Tahu dan tempe
Kacang-kacangan: almond, kenari, mete, hingga Sacha Inchi
Untuk yang tidak mengonsumsi daging, pilihan protein nabati seperti kacang kedelai, lentil, kacang hijau, kacang merah, dan kacang polong tetap mampu mencukupi kebutuhan harian.
Zat Besi & Zinc: Penting untuk Kekuatan Akar Rambut
Zat besi memiliki peran vital dalam membawa oksigen ke folikel rambut. Kekurangan zat besi dapat memicu rambut rontok lebih cepat.
Sumber zat besi yang direkomendasikan:
Bayam
Daun kelor
Hati ayam (secukupnya)
Lentil dan kacang merah
Sementara itu, zinc berfungsi memperbaiki jaringan kulit kepala dan mendorong pertumbuhan rambut baru.
Sumber zinc terbaik antara lain biji labu, udang, kacang mete, dan minyak Sacha Inchi.
Vitamin A, C, dan E: Penting untuk Pertumbuhan Rambut yang Optimal
Tiga vitamin ini bekerja saling melengkapi:
Vitamin A — membantu produksi sebum sehingga rambut tetap lembap dan tidak mudah patah.
Vitamin C — meningkatkan penyerapan zat besi serta menangkal radikal bebas.
Vitamin E — memperbaiki sirkulasi darah di kulit kepala.
Makanan kaya vitamin tersebut bisa didapat dari jeruk, pepaya, alpukat, tomat, dan kacang almond. Semakin banyak variasi warna pada buah dan sayur, semakin lengkap nutrisi yang diserap tubuh.
Selenium, Biotin, dan Kolagen: Pendukung Rambut Tetap Kuat
Biotin dikenal efektif merangsang pertumbuhan rambut baru. Terdapat pada pisang, ubi jalar, dan kuning telur.
Selenium berfungsi melindungi folikel rambut dari stres oksidatif, dapat ditemukan pada tuna, biji bunga matahari, dan telur omega-3.
Untuk mendukung pembentukan kolagen, tubuh membutuhkan vitamin C serta makanan seperti sup tulang.
Lemak Sehat: Kurangi Peradangan Kulit Kepala
Omega-3 dan lemak tak jenuh membantu mengurangi inflamasi pada kulit kepala dan memperkuat folikel rambut.
Sumbernya antara lain:
Alpukat
Minyak zaitun
Minyak Sacha Inchi
Biji chia
Ikan laut
Minyak zaitun atau Sacha Inchi juga dapat menjadi pilihan dressing untuk salad harian agar lebih mudah dikonsumsi.
Contoh Menu Sehari yang Direkomendasikan
Berikut pola makan sehari yang dinilai efektif membantu mengurangi kerontokan:
Pagi:
Oatmeal dengan pisang dan chia seed
Satu butir telur rebus omega-3
Siang:
Nasi merah
Tumis bayam
Tempe
Ikan panggang
Malam:
Sup ayam dengan wortel dan daun kelor
Potongan alpukat
Asupan cairan juga penting. Dianjurkan minum 10–12 gelas air hangat per hari, diminum bertahap setiap jam. Hindari minuman manis karena gula berlebih dapat melemahkan akar rambut.
Kesimpulan
Mengatasi rambut rontok bukan hanya soal memilih produk perawatan terbaik. Solusi yang lebih mendasar justru dimulai dari pola makan yang kaya protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat. Ketika kebutuhan nutrisi tercukupi, rambut akan tumbuh lebih kuat, sehat, dan tidak mudah rontok.
Informasi ini bersifat edukatif dan tidak menggantikan diagnosis tenaga medis. Jika kerontokan berlangsung parah atau berkepanjangan, tetap disarankan berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
(Ant_kolocokronews).
