PATI || kolocokronews — Ribuan warga tumpah ruah di kawasan Alun-Alun Pati, Jawa Tengah, Jumat (31/10/2025). Sejak pagi, massa berdatangan untuk mengawal jalannya sidang paripurna DPRD Kabupaten Pati yang membahas rekomendasi pemakzulan Bupati Sudewo.
Suasana di sekitar kompleks pemerintahan Kabupaten Pati tampak tegang namun tertib. Massa memenuhi area depan Kantor Bupati dan gedung DPRD sambil membawa poster dan spanduk, menanti hasil keputusan penting dari ruang sidang paripurna.
Di dalam ruang sidang, suasana tak kalah panas. Tujuh fraksi DPRD menyampaikan pandangan akhir terhadap hasil temuan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket. Setelah melalui pembahasan panjang, dari total 49 anggota DPRD, sebanyak 36 anggota menolak rekomendasi pemakzulan, sedangkan 13 anggota lainnya menyatakan setuju agar Bupati Sudewo dimakzulkan.
Sidang paripurna ini menjadi puncak dari proses politik panjang yang telah berjalan hampir dua bulan. Pansus Angket DPRD sebelumnya melakukan serangkaian investigasi terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kepala daerah tersebut.
Untuk menjaga keamanan, aparat kepolisian menurunkan 3.000 hingga 4.000 personel gabungan dari Polres Pati dan Polda Jawa Tengah. Sejumlah jalan utama menuju alun-alun ditutup, dan pagar besi dipasang di titik-titik strategis guna mengantisipasi potensi kericuhan.
Kapolres Pati memastikan, hingga siang hari situasi tetap kondusif. Meski sempat terjadi aksi saling dorong di pintu gerbang DPRD, aparat berhasil meredam dan menenangkan massa.
Sementara itu, publik masih menanti langkah lanjutan usai keputusan DPRD tersebut. Terlepas dari hasil sidang, dinamika politik di Kabupaten Pati diperkirakan akan terus memanas dalam beberapa waktu ke depan.
(Red).
