Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas ke Hulu Kali Krasak, Warga Diminta Tetap Waspada

Rate this post

Magelang || kolocokronews
— Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat pada Rabu pagi, 29 Oktober 2025, sekitar pukul 05.46 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadinya awan panas guguran (APG) yang meluncur ke arah barat daya, tepatnya menuju hulu Kali Krasak, dengan jarak luncur mencapai 1.200 meter.

Dari data seismograf, tercatat amplitudo maksimum 16,77 milimeter dengan durasi 172,68 detik. Peristiwa ini menjadi salah satu guguran signifikan dalam sepekan terakhir, meski masih berada dalam batas kewaspadaan.

BPPTKG menegaskan bahwa status aktivitas Gunung Merapi tetap pada Level III atau “Siaga”. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di area rawan, terutama di sektor selatan–barat daya, yang meliputi aliran Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng.

“Warga di sekitar lereng Merapi diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas. Selama aktivitas berada pada level Siaga, potensi guguran lava dan awan panas masih dapat terjadi sewaktu-waktu,” demikian pernyataan tertulis dari BPPTKG yang dikutip Radar Magelang.

Sementara itu, pantauan di wilayah Kabupaten Magelang dan Sleman menunjukkan kondisi relatif aman. Belum ada laporan mengenai hujan abu atau dampak kerusakan akibat aktivitas tersebut. Langit di sekitar puncak Merapi terlihat mendung, namun jarak pandang masih cukup jelas.

Petugas pos pengamatan Merapi juga memastikan, aktivitas magma di kubah barat daya masih menunjukkan tekanan internal yang fluktuatif. Warga yang tinggal di sekitar kawasan wisata Kaliurang, Turgo, dan sekitarnya diminta tetap memperhatikan informasi resmi dari BPPTKG serta tidak mempercayai kabar yang belum terverifikasi.

Dengan status Level Siaga (III), masyarakat diharapkan tetap waspada, menyiapkan langkah evakuasi sesuai prosedur, dan mematuhi radius bahaya yang telah ditetapkan oleh otoritas terkait.
(Red).