Semarang || kolocokronews
– Banjir besar kembali melanda kawasan Kaligawe, Kota Semarang. Hingga Rabu (29/10/2025), genangan air masih menutup jalur utama Pantura. Debit air di dalam kawasan industri Terboyo bahkan dilaporkan terus meningkat, dengan ketinggian mencapai 50–60 sentimeter di sekitar Jalan Gang 5.
Kondisi ini membuat aktivitas warga dan pekerja pabrik di kawasan tersebut terganggu. Namun, sebagian karyawan tetap berusaha masuk kerja dengan segala cara. Informasi di lapangan menyebutkan, banyak kendaraan pribadi karyawan terpaksa diparkir di wilayah Genuk, sementara mereka melanjutkan perjalanan dengan naik truk trailer.
Salah satunya, truk milik PT Siba Surya yang dengan sukarela membantu warga dan pekerja menembus banjir menuju kawasan Kaligawe dan sekitarnya. Pemandangan unik pun tampak — truk besar penuh muatan manusia melintas di tengah genangan air, menjadi satu-satunya harapan bagi mereka yang tetap harus bekerja.
Sementara itu, aparat Polri, TNI, dan BPBD turut berjibaku di lokasi. Mereka menerjunkan perahu karet dan armada truk tinggi untuk membantu evakuasi warga serta menjaga akses menuju RSI Sultan Agung, salah satu objek vital yang kini juga dikepung air.
Berikut pantauan terkini ketinggian air di sejumlah titik Semarang Timur dan sekitarnya:
Jl. Raya Sembungharjo: ±40 cm
Jl. Syuhada Tlogosari Kulon: ±20 cm
Jl. Muktiharjo Raya: ±40 cm
Jl. Kapas, Kel. Gebangsari: 30–40 cm
Jl. Wolter Monginsidi (depan SPBU Tanggulangin): 15–20 cm.
Jl. Dong Biru: 50–60 cm
Jl. Tambakan, Kel. Kaligawe: 70–80 cm
Jl. Gebanganom: 30–50 cm
Jl. Sidoluhur Raya: 40–60 cm
Jl. Raya Kaligawe (depan RSI Sultan Agung): ±60 cm
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur Kaligawe dan kawasan industri Terboyo, karena masih berpotensi terjadi kenaikan debit air akibat pasang laut.
Tetap waspada, dan bagi warga yang harus melintas, pastikan kendaraan dalam kondisi prima serta ikuti arahan petugas di lapangan.
(Red).
