Trenggalek Raih Peringkat Tertinggi Kualitas Udara di Jawa Timur, Bukti Nyata Gerakan Hijau Berkelanjutan

Trenggalek || kolocokronews
— Kabupaten Trenggalek kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang lingkungan. Berdasarkan hasil pengukuran tahun 2024, Trenggalek dinobatkan sebagai kabupaten dengan kualitas udara terbaik di Jawa Timur, melampaui sejumlah daerah lainnya yang selama ini dikenal memiliki kawasan hijau luas.

Data resmi menunjukkan, Indeks Kualitas Udara (IKU) Trenggalek melonjak signifikan dari angka 86,59 (kategori baik) pada 2023 menjadi 94,84 (kategori sangat baik) di tahun 2024. Secara nasional, Trenggalek juga berhasil menembus peringkat 72 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, menandai peningkatan besar dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Trenggalek menjelaskan, pencapaian ini merupakan hasil nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menekan polusi dan memperluas ruang hijau. Salah satu langkah inovatif yang memberi dampak besar adalah program donasi pohon yang diinisiasi oleh Bupati Mochamad Nur Arifin.

Melalui gerakan tersebut, ASN, pelajar, hingga pelaku usaha lokal diajak untuk berpartisipasi aktif menanam pohon di berbagai titik strategis, termasuk bantaran sungai, kawasan perkotaan, dan perbukitan. Gerakan ini tak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi langkah kolektif memperbaiki kualitas udara di Bumi Menak Sopal.

“Program donasi pohon ini bukan sekadar simbolik. Setiap individu yang ikut menanam berkontribusi langsung pada pengurangan emisi dan peningkatan kadar oksigen. Ini gerakan sosial yang berdampak ekologis besar,” ungkap salah satu pejabat DPKPLH Trenggalek.

Pemerintah daerah juga terus memperkuat pemantauan emisi kendaraan, pengelolaan sampah, serta penerapan kawasan rendah polusi di area perkotaan. Upaya terpadu ini menjadi fondasi kuat bagi Trenggalek untuk mempertahankan kualitas udaranya di level terbaik.

Dengan capaian tersebut, Trenggalek tak hanya sukses menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi contoh nyata daerah yang menyeimbangkan pembangunan dengan keberlanjutan ekologis.
(Red).