BLITAR || KOLOCOKRONEWS
– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, pada Rabu (22/10/2025) sore, memicu peristiwa tanah longsor yang menimpa rumah warga di Dusun Sumbergondo 2, Desa Tulungrejo. Tiga orang dalam satu keluarga menjadi korban luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, menjelaskan bahwa ketiga korban yakni Jupri Widodo (24), Agustustrina Tri Dwi (24), dan seorang balita berusia 1,5 tahun bernama M. Akza Avrio Widodo. Mereka merupakan satu keluarga yang tinggal di rumah milik orang tua korban, Mukri, di kawasan perbukitan Tulungrejo.
“Ketiganya mengalami luka di bagian kepala, tengkuk, dan pipi akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Saat ini mereka dirawat intensif di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi,” ujar AKBP Arif, Rabu malam.
Tebing 20 Meter Longsor Saat Hujan Deras
Berdasarkan laporan sementara, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Gandusari sejak pukul 14.00 WIB. Sekitar satu jam kemudian, tebing setinggi kurang lebih 20 meter yang berada di sisi barat rumah korban longsor dan langsung menimpa bagian dapur serta kamar tidur.
Akibat kejadian itu, sebagian bangunan rumah roboh dan menimpa para penghuni yang tengah berada di dalam. Warga sekitar yang mendengar suara gemuruh segera berdatangan dan membantu proses evakuasi sebelum tim gabungan tiba di lokasi.
Evakuasi Cepat dan Penanganan Darurat
Tim dari BPBD Kabupaten Blitar, TNI-Polri, relawan desa tangguh bencana, serta perangkat desa setempat langsung diterjunkan ke lokasi. Proses evakuasi dilakukan dengan alat manual karena kondisi medan yang curam dan licin.
Petugas kemudian memasang garis polisi di sekitar rumah korban dan menutup sementara akses jalan menuju lokasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya korban tambahan mengingat kondisi tebing masih labil dan berpotensi longsor susulan.
Imbauan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Kapolres Blitar mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di tengah musim hujan ini, terutama bagi warga yang rumahnya berada di bawah tebing atau lereng perbukitan.
“Kami meminta masyarakat peka terhadap tanda-tanda alam. Jika ada retakan di tanah atau tebing tampak rawan, segera laporkan ke aparat desa atau BPBD setempat agar bisa ditangani sejak dini,” tambah Arif.
Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Blitar menyebut wilayah Gandusari dan sekitarnya merupakan daerah rawan longsor akibat kontur tanah yang berbukit. BPBD juga telah menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) di sejumlah titik rawan bencana untuk mengantisipasi kejadian serupa.
(Red).
