Malang || kolocokronews
– Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Malang sejak Rabu (22/10) siang memicu terjadinya tanah longsor di dua titik di Dusun Jeruk, Desa Srigading, Kecamatan Lawang. Berdasarkan laporan perangkat desa kepada Poslap Singosari sekitar pukul 13.45 WIB, longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejak pukul 11.10 WIB.
Titik pertama terjadi pada ruas jalan penghubung antara Dusun Mendek Barat dan Dusun Mendek Timur. Material longsoran menutupi jalan dengan panjang sekitar 25 meter dan tinggi 8,5 meter, menyebabkan akses kendaraan roda empat tidak dapat melintas. Akibatnya, warga di RT 2 dan RT 3 RW 9 Dusun Mendek Timur—sebanyak 125 kepala keluarga—sementara waktu terisolasi karena belum tersedia jalur alternatif untuk kendaraan roda empat.
Sementara itu, longsor kedua menyebabkan kerusakan pada bagian rumah milik Ibu Tiaya, tepatnya pada area kamar mandi dan kandang ternak. Untuk sementara, kamar mandi di rumah tersebut tidak bisa digunakan karena rusak cukup parah.
Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Muspika Lawang, Pemerintah Desa Srigading, Poslap Singosari, PMI, Tagana, serta relawan dari Buana Solusindo dan Marva Telekomunikasi telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan awal. Saat ini, petugas telah memasang garis kuning sebagai tanda peringatan agar masyarakat berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi kejadian.
Kondisi cuaca di lokasi masih terpantau hujan, sehingga petugas menghimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di luar ruangan ketika hujan deras disertai angin kencang. Jika melihat tanda-tanda bencana, segera laporkan ke perangkat desa atau petugas terdekat,” pesan petugas Poslap Singosari.
Pemerintah Desa Srigading juga memastikan koordinasi terus dilakukan untuk membuka akses jalan dan membantu warga terdampak sesegera mungkin.
(Red).
