Samosir, Sumatera Utara || kolocokronews
— Pemerintah Kabupaten Samosir terus berupaya memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat. Melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopnakerindag), Pemkab Samosir menggelar Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sopo Bolon HKBP Pangururan, Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, Kasatreskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk mewakili Kapolres, Kasintel Kejari Samosir Richard N.P Simaremare, Pabung Samosir Mayor Arm. Guntur Sebayang mewakili Dandim 0210/TU, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hotraja Sitanggang, Kepala Bappeda Rajoki R. Simarmata, serta Kadis Sosial PMD F. Agust Karokaro.
Kepala Diskopnakerindag Samosir, Rista Sitanggang, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 268 peserta yang terdiri atas pengurus dan pengawas koperasi desa maupun kelurahan merah putih di Kabupaten Samosir. Tujuannya, kata Rista, adalah untuk mendorong koperasi agar mampu bertransformasi menuju tata kelola yang lebih modern, efisien, dan berbasis teknologi.
“Kami ingin koperasi di Samosir tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang sesuai tuntutan zaman. Koperasi harus mampu menjadi lembaga ekonomi yang profesional, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Rista.
Sementara itu, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk dalam sambutannya menegaskan bahwa koperasi merupakan pilar penting perekonomian bangsa yang dibangun di atas asas kekeluargaan dan gotong royong.
“Koperasi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya bersama. Dengan penguatan kapasitas seperti ini, diharapkan koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa,” tutur Ariston.
Ia menambahkan, pelatihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi momentum penting untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan pengetahuan pengurus koperasi, termasuk dalam aspek pengelolaan keuangan dan pengembangan usaha.
“Kami berharap para peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, sehingga koperasi merah putih benar-benar dapat menjadi lembaga ekonomi yang mandiri dan menyejahterakan anggota,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber kompeten yang membawakan materi seputar penguatan kelembagaan, pengelolaan usaha koperasi, serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi koperasi.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Samosir berharap koperasi-koperasi di wilayahnya semakin maju, adaptif terhadap perubahan zaman, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.
(Marlen.s).
