Ki Mahesa Wong Terima “Award Nusantara Kemilau Emas 2025”

Pasopati Cakra Nusantara Kukuhkan Komitmen Lestarikan Budaya dan Persatuan Nusantara

Malang || kolocokronews
— Gemerlap budaya Nusantara kembali bersinar di Surabaya melalui ajang bergengsi bertajuk “Penganugerahan Award Nusantara Kemilau Emas 2025” yang digelar oleh Pasopati Cakra Nusantara, Minggu (19/10/2025) di Hotel Empire Palace.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkokoh persaudaraan antar pelaku budaya dan memperkuat tekad bersama untuk menjaga warisan luhur bangsa.

100 Tokoh Budaya Raih Penghargaan

Sebanyak 100 penerima penghargaan dari berbagai kalangan—mulai dari pejabat, profesional, seniman, hingga praktisi budaya—dianugerahi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan di seluruh penjuru Nusantara.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting seperti Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, dan Erick Kumala, anggota DPRD Provinsi Jatim. Kehadiran para tokoh budaya dari Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Sumatera menegaskan semangat kebersamaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Penghargaan yang diserahkan meliputi Mustika Selendang Emas, Tongkat Mustika Gunungan Jagad, Tongkat Duta Budaya Muda Nusantara, serta Bintang Lencana Dharma Satya Budaya Nusantara—simbol kehormatan bagi para pejuang budaya di era modern.

Ki Mahesa Wong, Simbol Keteguhan Jiwa Budaya

Salah satu penerima penghargaan istimewa adalah Murjoko Teguh Hariyanto, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Ki Mahesa Wong.
Ia dianugerahi “Award Nasional Nusantara Kemilau Emas 2025” disertai penyematan Tongkat Mustika Gunungan Jagad dan Mustika Selendang Emas, serta gelar kehormatan “Veer Kshatriya Arutala Shuddha Atman Iswar” yang bermakna Pahlawan Ksatria Berjiwa Suci Seperti Rembulan.

Gelar tersebut diberikan atas dedikasi dan kiprahnya dalam pengembangan budaya Nusantara—baik di Malang maupun di tingkat nasional.

“Semoga penyematan ini menjadi penyemangat bagi saya untuk terus konsisten mengembangkan budaya, tidak hanya di Malang tetapi juga di seluruh Nusantara,”
— Ki Mahesa Wong

Dalam keterangannya kepada awak media pada Senin (20/10/2025), Ki Mahesa menyampaikan rasa syukur sekaligus tekad untuk menjadikan penghargaan ini sebagai pengingat agar senantiasa berbuat nyata bagi budaya bangsa.

Wujud Nyata Semangat Kebersamaan Budaya

Selain Ki Mahesa Wong, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah tokoh dan pemangku adat ternama, di antaranya Maharaja Kutai Kertanegara, Irjen Pol Imam, Marsekal Muda Tri Wibowo, Anggota DPR RI Ibu Lia, serta para raja dan tokoh budaya dari Bali, Kalimantan, dan Medang Kamulan.

Melalui penganugerahan ini, Pasopati Cakra Nusantara menegaskan komitmennya untuk menyatukan para pejuang budaya dari seluruh penjuru Nusantara, sebagai langkah nyata dalam menghidupkan kembali kejayaan warisan leluhur bangsa.

“Budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi nafas kehidupan yang menyatukan kita sebagai bangsa.”

Ajang “Award Nusantara Kemilau Emas 2025” pun menjadi lebih dari sekadar seremoni penghargaan—ia adalah panggilan jiwa bagi seluruh anak bangsa untuk terus menyalakan obor budaya yang tak lekang oleh waktu.
(Red).