Viral! Ojol Di Hadang Jemput Penumpang di Terminal Arjosari, Ini Penjelasan Lengkap dari Pihak Terminal

Malang | KolocokroNews

— Media sosial kembali diramaikan oleh video viral yang memperlihatkan seorang pengemudi ojek online (ojol) dicegat saat hendak menjemput penumpang di Terminal Arjosari, Kota Malang. Video berdurasi singkat yang diunggah akun TikTok Driver Dolen pada Sabtu dini hari (14/6/2025) itu memicu reaksi beragam dari netizen dan langsung menyebar luas.

Dalam video tersebut, sang driver menyampaikan rasa kecewa karena merasa telah mengikuti prosedur penjemputan yang diinformasikan sebelumnya oleh Dinas Perhubungan dan ia dapatkan informasinya melalui grup komunitas ojol. Namun, saat berada di area terminal, ia tetap dihadang dan diminta untuk meninggalkan lokasi.

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa insiden itu bukan disebabkan oleh petugas resmi terminal, melainkan oleh pengemudi ojek konvensional yang saat itu berada di area drop-off penumpang bus.

“Perlu kami luruskan, yang menghentikan pengemudi ojol tersebut” saya pastikan bukan petugas terminal, melainkan pihak ojek konvensional yang kadang kebetulan sedang menunggu penumpang di zona penurunan,” ujar Mega kepada media.

Mega juga menjelaskan bahwa saat kejadian berlangsung, petugas terminal sedang melaksanakan patroli keliling di area lain untuk memantau keamanan terminal secara menyeluruh. Hal ini menyebabkan tidak adanya petugas yang langsung mengawasi titik kejadian saat itu.

Terminal Arjosari, lanjut Mega, sebenarnya telah menetapkan dua titik resmi untuk penjemputan dan pengantaran oleh ojek online maupun moda transportasi lainnya. Lokasi tersebut berada di dekat Pos Informasi (Pintu 1) dan di area lobi terminal (Pintu 2).

“Kami tidak pernah melarang ojol menjemput penumpang. Justru kami sudah menyediakan dua lokasi yang bisa digunakan, asalkan pengemudi mematuhi aturan dan tidak berhenti di area sembarangan yang bisa mengganggu arus kendaraan,” jelasnya.

Terkait video yang viral, Mega mengakui bahwa kejadian tersebut menjadi pelajaran penting. Ia memastikan pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan semua pihak, termasuk komunitas ojol, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami akan mempertegas kembali SOP serta memperjelas jalur komunikasi agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman. Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjaga ketertiban dan kelancaran operasional di kawasan terminal,” tegasnya.

Polemik ini menjadi pengingat bahwa komunikasi yang efektif antarsemua pihak di ruang publik sangatlah penting, apalagi di fasilitas vital seperti terminal yang melayani ribuan penumpang setiap harinya.
(Red).