Uji Publik Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Dimulai, Fadli Zon: Sudah 70–80 Persen

Jakarta | Kolocokronews – Proyek besar penulisan ulang sejarah Indonesia kini memasuki tahap penting. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memastikan bahwa uji publik terhadap naskah sejarah nasional yang baru telah resmi dimulai. Proses ini melibatkan berbagai kalangan akademisi dan telah diselenggarakan di sejumlah universitas terkemuka.

“Teman-teman DPR juga kemarin sudah mulai uji publik di Universitas Andalas, di Undip, dan Universitas Hasanuddin,” ungkap Fadli Zon dalam pernyataannya saat menghadiri pagelaran wayang kulit yang digelar oleh Polri pada Jumat (4/7/2025).

Uji publik ini menjadi bagian dari rangkaian kerja besar yang sudah mencapai 70 hingga 80 persen progres. Menurut Fadli, Kementerian Kebudayaan juga akan menggelar sesi uji publik secara resmi pada bulan Juli ini, guna menyerap masukan lebih luas dari masyarakat dan komunitas ilmiah.

Proyek penulisan ulang sejarah ini merupakan inisiatif kolaboratif antara DPR RI, Kementerian Kebudayaan, dan 34 perguruan tinggi di Indonesia. Dikerjakan oleh para sejarawan dari berbagai latar belakang keilmuan, proyek ini dipimpin oleh Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia, Prof. Susanto Zuhdi.

Naskah sejarah baru ini nantinya akan disusun dalam 11 jilid, mencakup perjalanan sejarah bangsa Indonesia mulai dari era prasejarah dan kebudayaan awal Nusantara, masa kerajaan-kerajaan besar, kolonialisme, kemerdekaan, hingga Era Reformasi.

Langkah ini diharapkan bisa memperbarui narasi sejarah Indonesia yang lebih inklusif, ilmiah, dan representatif bagi seluruh daerah dan kelompok masyarakat di Tanah Air.

“Ini bukan sekadar menulis ulang, tapi menghadirkan kembali sejarah Indonesia dalam wajah yang utuh dan adil bagi semua pihak,” pungkas Fadli.

(Red).