Tradisi Katobilan di Wonoanti Semakin Meriah, TNI Hadirkan Pasar Murah Beras SPHP

Trenggalek || kolocokronews
– Gelaran tradisi Katobilan di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, pada Jumat (12/9/2025) berlangsung lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya karena kemeriahan budaya yang ditampilkan, tetapi juga hadirnya stand Kodim 0806/Trenggalek yang menggelar operasi pasar murah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam rangka HUT ke-80 TNI.

Kehadiran TNI di tengah perayaan adat ini sontak menjadi daya tarik baru. Warga tidak hanya bisa menikmati tradisi Katobilan, namun juga berkesempatan membeli beras murah yang kualitasnya terjamin. “Operasi pasar murah ini wujud nyata TNI selalu bersama rakyat. Kami bersinergi dengan Bulog dan Dinas Pertanian untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di masyarakat,” ujar Bati Komsos Kodim 0806/Trenggalek, Serma Abdul Gofur.

Sejak pagi, antrean warga sudah mengular. Meski terik matahari cukup menyengat, masyarakat tetap bersemangat membeli beras SPHP yang dijual lebih murah dari harga pasar. Banyak warga bahkan datang lebih awal agar tidak kehabisan.

Program SPHP sendiri merupakan inisiatif pemerintah melalui Bulog untuk menekan lonjakan harga sekaligus memastikan stok beras tetap tersedia. Dengan dukungan jaringan teritorial TNI, distribusi beras murah ini bisa menjangkau hingga pelosok desa.

Tak hanya menjual beras, stand Kodim juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi. Prajurit TNI memberikan informasi seputar cara menyimpan beras agar lebih awet, serta mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam bahan pangan tambahan.

Antusiasme warga semakin terasa. “Kami sangat terbantu. Selain bisa ikut merayakan tradisi Katobilan, kami juga mendapatkan beras murah yang meringankan kebutuhan sehari-hari,” ungkap Sulastri, salah satu warga Wonoanti.

Kepala Bulog Trenggalek, Yuli Hartanto, menilai keterlibatan TNI membuat distribusi beras SPHP lebih cepat dan tepat sasaran. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Trenggalek, Dr. Imam Nurhadi, yang menyebut pasar murah ini memberi manfaat ganda. “Bukan sekadar distribusi pangan, tapi juga menumbuhkan semangat petani dan keyakinan masyarakat menjaga kemandirian pangan,” tegasnya.

Kodim 0806/Trenggalek memastikan kegiatan serupa akan terus digelar di berbagai wilayah. Momen HUT ke-80 TNI kali ini pun menegaskan eratnya kaitan antara pelestarian budaya, ketahanan sosial, dan kemandirian pangan di tengah masyarakat.
(Red).