Seminar Program Kerja Mahasiswa KKN Angkatan XXXV STAI DDI Dilaksanakan Kabupaten Maros.

Kolo Cokro News.Com__.

Maros Sul sel – Pada hari kamis,  30 Januari 2025, mahasiswa dari perguruan tinggi STAI DDI Maros melaksanakan Seminar Program Kerja sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXXV di Desa Limapoccoe, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros.

Seminar yang dimulai pada pukul 09.00 WITA ini mengusung tema “Optimalisasi Potensi Lokal untuk Mewujudkan Maros yang Sejahtera, Berdaya Saing, dan Religius.”

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Sekretaris Desa Limapoccoe, Marlina, Wakil BPD Desa Limapoccoe, Andi Umar, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ibu-ibu PKK setempat, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mendukung program KKN ini.

Acara seminar diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Farhan, di lanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars DDI dipandu oleh St. Haniah.

Suasana seminar semakin khidmat dengan melantunkan Sholawat Badar yang dipimpin oleh Andi Anni Safitri dan dilanjutkan dengan pembacaan do’a oleh Muh. Ridwan.

Dalam sambutannya, Dr. Mumtahanah, S.Pd.I, M.Pd.I, dosen pembimbing KKN STAI DDI, menekankan betapa pentingnya KKN sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, baik dalam aspek keagamaan maupun pendidikan. Ia mengajak mahasiswa untuk aktif menggali potensi yang ada dan berkontribusi dalam memajukan daerah setempat, serta pentingnya bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah. Imbuhnya.

Dalam sesi pemaparan, Andi Umar, S.Sos, wakil ketua BPD Desa Limapoccoe , juga menyoroti perlunya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup yang sehat. Ia memberikan penjelasan mengenai perlunya fasilitas pengelolaan sampah yang baik, termasuk saran untuk menggali lubang penampungan sampah di area masing-masing.

Selain itu, Andi Umar memaparkan berbagai dampak negatif dari pembuangan sampah sembarangan, yang dapat mengganggu kesehatan dan kebersihan lingkungan. Tuturnya.

Seminar ini diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta memanfaatkan potensi lokal demi tercapainya kesejahteraan bersama.

(Gunawan).