Kota Batu || Kolocokronews
– Suasana penuh semangat dan kebanggaan mewarnai penutupan cabang olahraga Paralayang pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-9 tahun 2025, yang digelar di kawasan Landing Area Gunung Banyak, Desa Songgokerto, Kota Batu, Jumat pagi (4/7/2025).
Rangkaian penutupan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Marsma TNI Reza R.R. Sastranegara selaku Komandan Lanud Abdulrachman Saleh sekaligus Ketua Umum FASI Jawa Timur, Ketua PB Porprov Jatim Adhy Karyono, Kadispora Jatim Dr. M. Hadi Wawan Guntoro, Kadispar Kota Batu Onny Ardianto, serta perwakilan dari KONI dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Marsma TNI Reza menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh kontingen atas semangat juang dan sportivitas tinggi yang ditunjukkan selama kompetisi berlangsung. Ia menekankan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi wahana kompetisi, tetapi juga sarana membangun karakter atlet dan mempererat kebersamaan antar daerah.
“Porprov ini menjadi momen penting untuk memupuk prestasi olahraga dirgantara, khususnya paralayang, sekaligus memperkuat nilai-nilai fair play di kalangan generasi muda,” ujar Danlanud.
Ketua PB Porprov Jatim Adhy Karyono menambahkan bahwa talenta atlet Jawa Timur semakin menjanjikan dan siap melangkah ke tingkat nasional bahkan internasional. Sementara itu, Kadispora Jatim mengajak semua pihak untuk terus menjalin kolaborasi dalam pembinaan berkelanjutan guna mencetak atlet bermental juara.
Pada akhir acara, diumumkan para peraih medali emas di nomor Lintas Alam Beregu. Kontingen Kabupaten Malang yang diwakili Ysin Wahyudi dan Ilyas Fattah berhasil menyabet medali emas di sektor putra, sedangkan dari sektor putri, pasangan Eringga Ika dan Imelda Dwi dari Kota Malang tampil sebagai juara.
Venue Gunung Banyak kembali membuktikan diri sebagai lokasi ideal untuk olahraga dirgantara. Selain medan yang menantang dan aman, keindahan alamnya memberikan pengalaman tak terlupakan bagi peserta maupun pengunjung.
Penutupan cabor Paralayang Porprov Jatim IX 2025 berlangsung penuh semangat, menjadi penanda berakhirnya kompetisi yang tak hanya menghasilkan juara, tetapi juga mempererat persaudaraan dan membuka jalan menuju prestasi lebih tinggi di masa mendatang.
(Red).
