Puluhan Warga Desa Kalipengung “Ngeluruk” Ke Kantor DPRD Lumajang

Kolo Cokro News.Com__.

Lumajang || Puluhan warga Desa Kalipenggung Kecamatan Randuagung – Lumajang “Ngluruk” ke Kantor DPRD Lumajang, pada jum’at (25/04/25).

Kedatangan puluhan warga desa Kalipenggung khususnya Dusun Kalibanter dengan maksud untuk menyampaikan aspirasinya dan meminta kepada DPRD Lumajang untuk memfasilitasi dengan PT. Kalijeruk agar mereboisasi kembali alih fungsi hutan.

Ahmad Sidik salah satu perwakilan dari warga Dusun Kalibanter menyampaikan bahwa kedatangannya ke Kantor DPRD Lumajang bersama puluhan warga dusun Kalibanter lainnya untuk mengadukan aspirasi dari warga akibat ditebangnya pohon yang berada di kawasan hutan holtikultura di Dusun Kalibanter yang berdampak negatif bagi warga.

“Kami mengadukan penebangan pohon yang dilakukan PT. Kalijeruk yang sudah berdampak negatif kepada warga yang mengakibatkan sumber mata air menyusut saat kemarau, dan berpotensi banjir saat musim hujan” Ujar Ahmad Sidik kepada  awak media usai menggelar audensi dengan anggota DPRD Lumajang, jum’at (25/04/25)

“Kemauan dari warga Kalibanter itu sekiranya ada penghijauan kembali dan bisa berdampak normal kembali, karena kalau dibiarkan seperti ini lambat laun akan gersang tanahnya, kalau musim kemarau sumber mata air itu mati,” imbuhnya.

Lebih jauh Ahmad Sidik menyampaikan bahwa aspirasinya sudah diterima dan pihak DPRD Lumajang siap membantu menyelesaikan apa yang menjadi laporan dari masyarakat.

Sementara itu H. Zaenal Ketua Komisi C DPRD Lumajang usai beraudensi dengan warga dusun Kalibanter desa Kalipenggung menyampaikan bahwa kedatangan warga ini mengadukan terkait alih fungsi hutan dari holtikultura ke tebu.

“Kemauan mereka (warga Kalibanter) itu ingin reboisasi, artinya penanaman hutan penghijau kembali sehingga bisa menahan tanah tidak terjadi longsor apabila hujan dan tidak terjadi kekeringan apabila kemarau,” ungkap politisi PPP ini.

“Selanjutnya kita akan melakukan monitoring, kita akan surve kelapangan dan setelah itu kita akan koordinasi dengan pihak – pihak terkait khususnya PT. Kalijeruk kita akan undang kesini untuk klarifikasi, sebetulnya apa sih kok bisa terjadi seperti ini,” pungkasnya

Informasi yang berhasil dihimpun di Dusun Kalibanter Desa Kalipenggung dihuni sekitar 150 KK dan sebagian besar bergantung pada hutan holtikultura tersebut.

(Bay Roni&Hariyanto).