Sentul || Kolocokronews
24 Mei 2025 — Dalam rangka memastikan kesiapan operasional dan respons cepat di medan tugas, prajurit Satuan Tugas Indo RDB XXXIX-G yang tergabung dalam misi MONUSCO melaksanakan latihan naik dan turun dari kendaraan tempur (Ranpur) di fasilitas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pre-Deployment Training (PDT) yang wajib diikuti seluruh personel sebelum berangkat ke wilayah misi Republik Demokratik Kongo. Latihan ini difokuskan pada peningkatan kecepatan, disiplin gerak, serta sinergi tim dalam menghadapi berbagai skenario operasional, termasuk ancaman mendadak di lapangan.
Ranpur yang digunakan dalam latihan ini disesuaikan dengan jenis kendaraan tempur yang nantinya akan digunakan di daerah misi. Melalui simulasi ini, prajurit berlatih prosedur embussing dan debussing secara sistematis, termasuk pembagian sektor pengamanan dan komunikasi taktis antar elemen di dalam kendaraan.
Kapten Kav Suwanto selaku pelatih utama menjelaskan pentingnya kemampuan ini dalam misi perdamaian. “Mobilitas dan kemampuan keluar-masuk kendaraan secara taktis adalah kemampuan kunci bagi setiap prajurit di wilayah konflik. Kesiapan seperti ini akan sangat menentukan keselamatan dan efektivitas tugas di lapangan,” ungkapnya.
Latihan dilaksanakan secara intensif dengan evaluasi ketat dari para pelatih berpengalaman. Setiap personel diuji kemampuannya secara individu maupun dalam tim. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pasukan memiliki kompetensi dan kesiapan yang sesuai dengan standar operasi yang ditetapkan oleh PBB.
Melalui latihan ini, TNI menunjukkan komitmen untuk mengirimkan pasukan perdamaian yang profesional, sigap, dan siap menjalankan tugas internasional dalam menjaga stabilitas dan keamanan global.
( Red )
