Jember || kolocokronews
Rabu, 1 Oktober 2025 – Perang melawan narkoba di Kabupaten Jember kembali menunjukkan hasil. Polres Jember berhasil mengungkap 16 kasus peredaran narkotika dan obat keras berbahaya (Okerbaya) dalam kurun waktu 25 Agustus hingga 10 September 2025. Dari operasi tersebut, 15 orang tersangka diamankan, termasuk seorang perempuan.
Kapolres Jember, AKBP Bobby A. Condroputra, menyampaikan bahwa hasil ini merupakan bagian dari Operasi Tumpas Semeru 2025 yang digelar secara serentak di Jawa Timur. Dalam konferensi pers di Mapolres Jember, Selasa (1/10/2025), ia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah bukti keseriusan aparat dalam melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari bahaya narkoba.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkoba di Jember. Upaya ini akan terus kami lakukan hingga jaringan pengedar benar-benar tuntas diberantas,” tegas Kapolres.
Dalam penggerebekan dan penangkapan yang berlangsung lebih dari dua pekan itu, Satresnarkoba Polres Jember menyita berbagai barang bukti, antara lain:
-203,54 gram sabu-sabu
-3,69 gram ganja
-32.436 butir Okerbaya siap edar
Kapolres menjelaskan, modus yang digunakan para pelaku terbilang rapi, yaitu dengan sistem ranjau: barang disembunyikan di lokasi tertentu untuk diambil pembeli, sehingga pelaku dan pembeli tidak bertemu langsung. Beberapa tersangka bahkan diketahui residivis, sementara pasokan narkoba diduga berasal dari jaringan lintas daerah, termasuk Lumajang dan Surabaya.
Seluruh tersangka kini dijerat pasal berlapis. Untuk kasus narkotika, mereka dikenakan UU Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman penjara 6 hingga 20 tahun serta denda maksimal Rp10 miliar. Sedangkan untuk Okerbaya, penyidik menjerat pelaku dengan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.
Polres Jember menegaskan bahwa operasi pemberantasan narkoba tidak akan berhenti di sini. Proses penyidikan masih berlanjut untuk membongkar jaringan yang lebih besar di atas para tersangka.
“Kami berharap masyarakat turut berperan aktif dengan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya. Perang melawan narkoba adalah tanggung jawab bersama,” pungkas AKBP Bobby.
Dengan capaian ini, Polres Jember kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas narkoba bagi masyarakat.
(Hariyanto).