Malang || Kolocokronews
— Setelah resmi dibuka dengan meriah pada Minggu malam (30/6/2025) di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Pasar Kangen Malang Jadul 2 langsung menyuguhkan beragam kejutan yang tak hanya menarik mata, tetapi juga menyentuh kebutuhan masyarakat. Mulai dari pameran lukisan, pernak-pernik seni, barang antik hingga pusaka tempo dulu—semuanya hadir menyatu dalam nuansa nostalgia yang khas.
Namun, ada satu hal yang tak kalah mencuri perhatian di tengah riuhnya keramaian: layanan konsultasi hukum gratis. Ya, di tengah hiruk-pikuk pasar antik, masyarakat bisa mendapatkan edukasi hukum tanpa dipungut biaya. Program ini diinisiasi oleh GANN (Gerakan Anti Narkoba Nasional) bersama Kantor Hukum Yustitia Indonesia (KHYI) Malang yang dipimpin langsung oleh Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M., atau yang akrab disapa Sam Tito.
Menurut Sam Tito, kehadiran layanan ini bertujuan memberikan akses hukum yang mudah dan merakyat. “Kami ingin menjadikan hukum sebagai sahabat masyarakat, bukan sesuatu yang menakutkan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pasar Kangen Malang Jadul 2 juga menjadi ruang berkumpul yang nyaman untuk ngobrol santai bersama keluarga maupun teman-teman. Area-area pasar tampak ramai oleh pengunjung yang menikmati suasana jadul sambil berbincang hangat. Sejumlah seniman, budayawan, dan tokoh masyarakat juga tampak membaur dalam obrolan santai penuh makna.
Mbak Hesti dan Mas Rahman, salah satu pasangan pengunjung, mengaku sangat puas bisa datang ke acara ini. “Tadi sempat mati lampu sebentar, tapi suasananya tetap seru. Saya kagum, ternyata banyak sekali pegiat budaya di Malang Raya yang masih eksis dan penuh semangat,” ujar Mas Rahman.
Lebih dari sekadar hiburan, acara ini juga memberikan manfaat nyata. “Alhamdulillah, saya tadi sempat konsultasi soal masalah hukum keluarga. Mumpung gratis, jadi sekalian minta pencerahan. Menarik dan sangat membantu,” tambahnya.
Pasar Kangen Malang Jadul 2 menjadi bukti bahwa kegiatan berbasis budaya bisa dikemas secara inklusif dan edukatif. Tak hanya menghadirkan suasana nostalgia, tapi juga memberi ruang solusi—baik secara ekonomi melalui pelibatan UMKM, maupun secara sosial lewat layanan hukum gratis.
Semoga acara ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain dalam menghadirkan kegiatan yang menyentuh banyak sisi kehidupan masyarakat.
(Red).