Malang || Kolocokronews
Desa Pujiharjo di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, menjadi sorotan nasional usai dikunjungi langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., Jumat (4/7). Dalam kunjungan tersebut, Menteri KKP didampingi oleh Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, dan Kepala Desa Pujiharjo.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau lokasi calon pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), sebuah program strategis dari pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan di wilayah potensial. Desa Pujiharjo dipilih karena dinilai memiliki kekuatan sektor perikanan yang luar biasa.
“Potensinya luar biasa. Ada 540 nelayan aktif dari total lebih dari 2.000 KK. Produksi perikanannya juga sangat besar,” ungkap Menteri Trenggono.
Dari data yang disampaikan, potensi tangkapan bulanan dari Pujiharjo meliputi:-
-Pancing rawai layur: 150 unit kapal, mampu hasilkan hingga 900 ton
-Jaring gillnet: 320 unit, sekitar 500 ton
-Jaring milenium: 10 unit, mencapai 100 ton
Komoditas utama yang ditangkap adalah ikan layur, yang menjadi andalan ekspor ke Tiongkok, disusul tongkol, lemuru, dan berbagai jenis ikan pelagis kecil lainnya.
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian KKP berencana segera membangun fasilitas penunjang seperti cold storage, pabrik es, mini dermaga, SPBU nelayan, sentra kuliner, hingga pasar ikan. Langkah ini bertujuan menjaga kualitas ikan tetap segar dan meningkatkan nilai jual hasil tangkapan.
“Ini penting agar ikan tidak rusak sebelum sampai ke tangan konsumen. Dengan fasilitas pendukung yang memadai, nelayan bisa menikmati hasil yang maksimal,” tegas Menteri Trenggono.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat. Ia menegaskan bahwa pertumbuhan nelayan di Pujiharjo meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir. Kapal nelayan yang sebelumnya hanya 30 unit kini melonjak menjadi 320 unit.
“Pujiharjo sudah punya Koperasi Merah Putih. Komoditas ekspor seperti ikan layur sekarang bisa dijual dengan harga sekitar Rp 50 ribu per kilogram. Ini nilai ekonomi yang sangat menjanjikan,” kata Wabup Lathifah.
KKP saat ini tengah melakukan proses identifikasi dan finalisasi lokasi Kampung Nelayan Merah Putih. Desa Pujiharjo disebut sebagai salah satu kandidat kuat, mengingat kekuatan produksi, organisasi nelayan yang sudah terbentuk, serta jalur ekspor yang sudah berjalan.
Langkah ini menjadi bagian dari visi Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan, sekaligus mendongkrak kesejahteraan masyarakat pesisir secara nyata.
(Red).