Malang,Kolocokronews.com_
– Meski hujan mulai turun di berbagai wilayah, krisis air bersih masih menghantui belasan desa di Kabupaten Malang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memutuskan untuk memperpanjang status darurat kekeringan hingga akhir November, mengingat kondisi di lapangan yang belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
“Status darurat kekeringan diperpanjang sejak 1 November,” ungkap Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang pada Sabtu (11/11).
Krisis ini sudah berlangsung sejak awal September, terutama di wilayah Malang Selatan, dan terus meluas. Tercatat, ada 18 desa yang telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD. Desa-desa yang terdampak tersebar di tujuh kecamatan, termasuk Kalipare, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Gedangan, Pagak, dan Bantur.
Desa-desa seperti Sukowilangun, Putukrejo, dan Kalipare di Kecamatan Kalipare mengalami kekeringan parah. Di Sumbermanjing Wetan, desa-desa yang terdampak termasuk Sumberagung, Sitiarjo, Kedungbanteng, Ringinsari, dan Harjokuncaran. Hingga kini, Pemkab Malang sudah mendistribusikan 4,5 juta liter air bersih, namun permintaan terus meningkat seiring dengan belum adanya hujan yang signifikan.
Menurut Sadono, distribusi air bersih dilakukan dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti Perumda Tirta Kanjuruhan, PMI Kabupaten Malang, Bakorwil Malang, dan BPBD. Namun, distribusi ini belum cukup untuk meredakan krisis, terutama di wilayah-wilayah pegunungan kapur di Malang Selatan yang dekat dengan pantai, di mana hujan masih belum turun secara merata.
BMKG melaporkan bahwa wilayah Malang Selatan hanya mengalami hujan ringan dan singkat, tidak cukup untuk mengatasi kekeringan. Di beberapa titik, durasi hujan hanya berkisar antara 30 hingga 60 menit, sementara di wilayah lain seperti Malang Barat dan Timur, hujan turun lebih deras dan lama. “Di Kepanjen hujan deras, tapi di Putukrejo (Kalipare) tetap cerah,” tambah Sadono.
Perpanjangan status darurat ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak, bahwa krisis air bersih di Malang Selatan masih jauh dari selesai. Warga desa berharap distribusi air bisa terus dilanjutkan hingga kondisi membaik, serta langkah-langkah strategis ke depan agar mereka tak lagi merasakan dampak berat akibat kekeringan di masa-masa mendatang.
(Red).