klarifikasi Humas Polres Lumajang’Warga Geruduk RS Bhayangkara dan Mapolres, Polisi Amankan 18 Orang

Lumajang || kolocokronews
– Suasana di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mendadak memanas pada Minggu malam (12/10/2025). Ratusan warga dari Desa Ranu Wurung, Kecamatan Randuagung, mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara dan Mapolres Lumajang setelah mendengar kabar meninggalnya RH, seorang terduga pelaku pencurian hewan (curwan) yang sebelumnya diamankan oleh pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menjelaskan bahwa aksi massa tersebut diduga dipicu oleh ketidakterimaan keluarga dan warga atas meninggalnya RH yang ditangkap pada Sabtu (11/10/2025). “Tersangka RH diamankan karena diduga terlibat kasus curwan berdasarkan laporan polisi Nomor B13/VIII/2024 tanggal 28 Agustus 2024. Saat proses penangkapan, yang bersangkutan sempat mencoba melarikan diri,” ujar Ipda Untoro.

Menurutnya, petugas sempat melakukan tindakan tegas dan terukur karena RH berusaha kabur. “Pelaku melakukan perlawanan, sehingga anggota berupaya melumpuhkan secara terukur. Namun dalam perjalanan menuju kantor polisi, tersangka kembali berusaha melarikan diri,” imbuhnya.

Setelah diamankan, RH disebut sempat mengeluh sakit. “Pagi harinya RH mengeluh mual dan sudah ditangani oleh petugas jaga tahanan. Ia diberi makanan dan sempat membaik. Namun sore harinya mengeluh lagi, hingga sekitar pukul 15.00 WIB dibawa ke RS Bhayangkara,” jelasnya.

Sayangnya, beberapa jam kemudian RH dinyatakan meninggal dunia. Kabar itu cepat menyebar di media sosial dan memicu kemarahan warga. Sejumlah orang kemudian mendatangi RS Bhayangkara, lalu berlanjut ke Mapolres Lumajang untuk meminta penjelasan. Situasi sempat memanas dan berujung pada aksi pengrusakan ringan di sekitar kantor polisi.

“Kami memahami emosi warga, namun tindakan anarkis tidak bisa dibenarkan. Sebanyak 18 orang yang diduga terlibat dalam pengrusakan sudah kami amankan untuk dimintai keterangan,” tegas Ipda Untoro.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa dugaan penganiayaan terhadap RH masih perlu dibuktikan. “Jenazah telah dibawa ke RS umum untuk dilakukan otopsi. Kami menunggu hasil resmi dari pihak rumah sakit,” tandasnya.

Hingga Minggu malam, aparat kepolisian masih berjaga di sekitar Mapolres Lumajang untuk mengantisipasi potensi kericuhan susulan. Situasi berangsur kondusif dan aman.
(Red).