Malang,Kolocokronews.com
Sabtu,31 Agustus 2024 – Beberapa perguruan silat di wilayah Singosari, Kabupaten Malang, bersatu dalam aksi kerja bakti untuk membersihkan Tugu PSHT di Dusun Sempol, Kelurahan Ardimulyo, pasca kejadian pelemparan cat. Kegiatan yang dimulai pada pukul 15.30 hingga 17.44 WIB ini diikuti oleh anggota dari PSHT, PSHW, IKSPI Kera Sakti, Pagar Nusa, dan GASMI, serta melibatkan unsur Polres Malang dan Bhabinsa setempat.
Joni Sunardi, Ketua PSHT Cabang Malang, dan Igo Jatmiko, Ketua Ranting PSHT Singosari, memimpin rombongan PSHT bersama 15 anggota lainnya. Sementara itu, IKSPI Kera Sakti dipimpin oleh Edi, Penasehat IKSPI Kera Sakti Singosari, didampingi 13 anggota lainnya. Perguruan GASMI juga hadir dengan lima anggotanya dari Ranting Ponpes Al-Fattah. PSHW Singosari, di bawah koordinasi Febi, turut berpartisipasi bersama sepuluh anggota lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan Polres Malang, yakni Iptu Armedi selaku Kanit Samapta Polsek Singosari, beserta Aiptu Risa dan Briptu Delfian dari Unit III Satintelkam Polres Malang, turut hadir untuk mendukung keamanan dan ketertiban. Bhabinsa Ardimulyo, Serda Suwana, juga hadir dalam kerja bakti ini.
Aksi bersih-bersih dimulai dengan para peserta berkumpul di lokasi pada pukul 15.00 WIB. Pembersihan dimulai setengah jam kemudian dan berlangsung hingga pukul 17.35 WIB. Usai kegiatan, Igo Jatmiko memberikan arahan kepada seluruh peserta agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden pelemparan cat yang menimpa Tugu PSHT. Ia berharap kerja bakti ini dapat mempererat hubungan antar perguruan silat di wilayah Singosari.
Senada dengan itu, Iptu Armedi menyampaikan apresiasi dari kepolisian atas inisiatif positif ini. “Kegiatan ini menunjukkan sinergi antar perguruan silat yang ada di wilayah Singosari. Kami berharap hubungan baik ini terus terjaga, terutama di tengah suasana politik pilkada yang sedang berlangsung,” ujarnya.
Kegiatan kerja bakti berakhir dengan tertib pada pukul 17.45 WIB. Para peserta meninggalkan lokasi dengan membawa semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi, menunjukkan bahwa insiden pelemparan cat tidak akan memecah persatuan antar perguruan silat di Singosari.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman, tertib, dan kondusif. Aksi ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh tindakan yang dapat memecah belah.
(Red).