Jember || Kolocokronews.com_.
Dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 80 pemerintahan kecamatan tanggul menghidupkan kembali tradisi. budaya..dengan tema tanggul tempo dulu.
Melalui Camat Tanggul Hanifah menjelaskan, gagasan itu terinspirasi dari kondisi kekinian, yang mulai tampak adanya situasi yang menggerus budaya bangsa.
“Bahkan terjadi pada saat peringatan Hari Kemerdekaan RI,” katanya, kepada media ini, pada Sabtu (26/06/2025).
Karenanya, melalui gelaran ini, Hanifah ingin agar generasi muda, sejak usia PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA, bisa mengenal budayanya sendiri.
Kenapa dibuat tajuk tanggul tempo dulu itu kan sekaligus memotret, ada nortalgianya, budaya lokalnya, ada semangat kemerdekaannya,” paparnya.
Sengaja kegiatan itu dirangkum dalam waktu tiga hari, agar lebih efisien, tidak memakan anggaran besar.
“Kalau kegiatannya satu satu itu kan bisa bisa tidak efisien,” ujarnya.
Dengan rentang waktu tiga hari, juga agar dampaknya terhadap UMKM yang terlibat dalam kegiatan itu, lebih bisa dirasakan.
“Karena rentang waktu tiga hari, cukup lama, maka putaran ekonominya akan lebih kuat,” katanya.
Kegiatan itu, juga sengaja menyediakan kuliner tempo dulu, untuk memperkenalkan kepada generasi muda, bahwa kuliner tempo dulu, tidak kalah kualitasnya dengan kuliner dari bangsa asing.
“Untuk orang tua, yang sekaligus bernostalgia,” ujarnya.
Tajuk Tempo Doeloe, kata Hanifah membuat peserta gerak jalan, yang meramaikan acara itu, juga lebih fokus pada gaun yang bernuansa kebudayaan lokal.
“Kalau kita lihat, peserta gerak jalannya juga lebih fokus, menggunakan gaun yang lebih baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hanifah menjelaskan jadwal kegiatan selama tiga hari itu, diantaranya, acara dibuka dengan Senam SJ 84.
“Itu senam jadul ya,” ucapnya.
Selanjutnya ada kegiatan pelatihan membatik, lomba mewarnai, lomba tari, dan lomba fashion untuk anak usia PAUD, TK dan RA.
“Malam harinya ada pertunjukan kesenian tradisional, dan campursari,” ujarnya.
Kesan jadulnya kian kuat, dengan adanya kegiatan gerak jalan jadul dengan menggunakan kostum jaman dulu dan lomba permainan anak-anak.
“Malam hari nanti (Sabtu, 26/07/2025), akan ada juga gelaran pentas kesenian tradisional, bekerja sama dengan LKJ (Laskar Kesenian Jember), ada tampilan reog dan campursari,” ujarnya.
Hari terakhir, akan ditutup dengan Gerak Jalan dengan menggunakan kostum Tempo Doeloe.
“Dan ada pengumuman pemenang, peserta terjadul. Karena ada keterlibatan PKL, akan ada juga stand jualan terjadul,” ungkapnya.
Harapannya, kegiatan ini tahun 2026, akan digelar dengan lebih baik. Sementara, pada tahun 2025 masih dicukupi dengan anggaran terbatas.
“Kita sudah upayakan masuk dalam jadwal kegiatan tahun depan, sehingga bisa lebih baik lagi,” tandasnya.
(Yudi).