Kolo Cokro News.Com__,
Lumajang, 20 Desember 2024.
Pasirnya yang melimpah di wilayah Lumajang, Jawa Timur, telah menjadi komoditas utama andalan PAD Kab. Lumajang.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah potensi sumber daya alam ini dapat benar-benar menjadi satu-satunya sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang mampu mensejahterahkan masyarakat Lumajang secara berkelanjutan?
Lumajang terkenal dengan hasil pasir yang berkualitas tinggi dan telah menjadi andalan ekonomi lokal. Pasir ini banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, baik di dalam maupun luar daerah, sehingga permintaan terhadap pasir dari Lumajang terus meningkat. Hal ini menciptakan peluang pekerjaan bagi banyak warga setempat, dari pekerja tambang hingga pengangkut pasir.
Namun, ada tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat. Sumber daya alam ini sering kali dieksploitasi tanpa kontrol yang memadai, mengakibatkan kerusakan lingkungan, seperti erosi, banjir, dan kerusakan jalan akibat angkutan pasir. Selain itu, sebagian besar keuntungan dari penjualan pasir tidak langsung dirasakan oleh masyarakat setempat, melainkan lebih banyak dinikmati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam rantai distribusi yang lebih luas.
Untuk itu, sejumlah langkah perlu diambil untuk memastikan bahwa industri pasir ini dapat benar-benar mendatangkan manfaat khususnya masyarakat setempat.
Kini Pemerintah Lumajang terus berupaya untuk menerapkan regulasi yang lebih ketat terkait penambangan pasir, seperti izin yang lebih ketat, pengawasan pemerintah lebih ketat.
Hasil investigasi Awak media kolocokronews di lokasi penambangan terkait penertiban SKAB ( Surat Keterangan Asal Barang) ada kebijakan baru, dimana yang awalnya para petugas BPRD ( Badan Pajak Retribusi Darah) sebelumnya ditempatkan di lokasi mulut tambang. Kini kembali seperti kebijakan lama petugas BPRD ditempatkan di pinggir Jalan Raya.
Menurut saya, petugas bprd itu memang seharusx berada di mulut tambang….selain mengurangi kebocoran bisa langsung cek lokasi tentang titik koordinat para penambang…sehingga kerusakan alam bisa di cegah secara dini. dan kami sempat bertanya ke salah satu petugas koperasi morodadi bahwasannya sekarang agak sepi mz….karena yg ilegal banyak, meskipun tidak pakai alat berat, secara otomatis banyak mengambil ke sana, meskipun manual tapi lebih murah ujarnya. juga kami sempat berbincang dengan salah satu tokok masyarakat yg juga paham betul tentang pasir. Seharusnya petugas bprd posisix berada di pintu keluar perbatasanseperti perbatasan pronojiwo.ranuyoso.jatiroto..yosowilangun…dan jls arah ke timur…itu lebih efektif mas ujarnya lain halnya dengan pernyataan ketua TKN sekali Gus tokoh masyarakat asal Tempeh bahwasannya penambang banyak yang menyalahi aturan tentang titik kordinatnya.
Sehingga banyak yg menyebabkan longsor akibatnya sungai bertambah lebar ,banyak lahan petani ikut tergerus mas ujarnya …dan juga masyarakat setempat harus ikut terlibat dalam pemanfaatan dana bagi hasil untuk pembangunan infrastuktur dan program kesejahteraan sosial. Selain itu, diharapkan adanya pelatihan bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya alam ini dengan lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dalam jangka panjang, pengelolaan yang lebih baik dan pemanfaatan pasir untuk pembangunan lokal, seperti pembangunan infrastruktur di desa-desa, dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat Lumajang. Pasir bukan hanya menjadi komoditas, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih sejahtera.
(Haryanto).