Opini || kolocokronews
Minggu 5,oktober 2025 – Beberapa hari terakhir, linimasa media sosial ramai dipenuhi unggahan video yang disebut-sebut memperlihatkan kebakaran di Exit Tol Ciperna, Cirebon, dengan narasi penyebabnya adalah meteor yang jatuh dari langit.
Kabar ini dengan cepat menyebar luas, menimbulkan rasa panik sekaligus rasa penasaran. Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, cerita tersebut ternyata tidak sesederhana yang tampak di layar.
pemantau fenomena alam menjadi salah satu pihak yang turun langsung memeriksa keaslian klaim tersebut. Dari hasil penelusurannya, ditemukan sejumlah fakta yang perlu dicermati dengan kepala dingin.
Pertama, fenomena benda langit di atas Cirebon memang benar terjadi. Pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, sejumlah warga melihat cahaya terang melintas cepat di langit, diikuti suara dentuman keras. Peristiwa itu memunculkan dugaan bahwa benda tersebut adalah meteor. Meski begitu, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari lembaga astronomi maupun pihak terkait mengenai identitas objek tersebut.
Namun, narasi yang menyebut meteor menyebabkan kebakaran di Tol Ciperna tampaknya tidak berdasar. Tidak ada laporan resmi dari otoritas setempat mengenai kebakaran di wilayah tersebut.
Bahkan, hasil penelusuran di lapangan dan pencarian melalui berbagai platform menunjukkan video kebakaran yang viral hanya berasal dari satu sumber dan satu sudut pandang. Jika benar terjadi insiden besar di lokasi ramai seperti exit tol, seharusnya ada banyak rekaman dari warga sekitar.
Selain itu, analisis visual memperlihatkan perbedaan signifikan antara video viral dan kondisi nyata lokasi Tol Ciperna.
Dalam video tampak sisi kanan jalan terbuka tanpa bangunan, sedangkan di lokasi sebenarnya terdapat taman dan area pemukiman. Ketidaksesuaian ini memperkuat dugaan bahwa video tersebut bukan diambil di Ciperna.
Bahkan setelah dilakukan pencarian citra balik (reverse image search) di beberapa mesin pencari internasional, termasuk dari Rusia, tidak ditemukan kecocokan yang mengaitkan video itu dengan peristiwa malam tersebut.
Dengan demikian, fenomena benda langit memang terjadi, tetapi kebakaran akibat meteor hanyalah narasi tanpa dasar kuat.
Kasus seperti ini menjadi cerminan bagaimana kecepatan berbagi informasi di media sosial seringkali melampaui kecepatan berpikir kritis penggunanya.
Di era digital yang serba cepat, setiap tayangan yang viral tidak selalu layak dipercaya begitu saja.
Sebelum jari ikut membagikan, ada baiknya pikiran ikut memeriksa. Karena kadang, yang lebih berbahaya dari meteor yang jatuh adalah kabar palsu yang menabrak logika.
(Red).