Kolo Cokro News.Com___,
Bermacam macam perjuangan jamaah Majelis Tak’lim Thoriqul Jannah asuhan Gus Idris Al-Marbawy Malang dalam menyebarkan dakwah dan kebaikan di kota Malang. Jamaah Majelis asuhan Gus Idris Marbawy beraneka ragam latar belakang, ada yang usianya sudah menginjak senja, ada mantan peminum, ada mantan penjudi, ada mantan pekerja sex dan anak jalanan, beliau tidak memandang siapapun yang hadir, yang beliau yakini mereka semua hadir di Majelis Thoriqul Jannah hanya mengharapkan Ridho Allah dan Ridho Rosulullah.
Pengajian yang diasuh oleh Gus Idris Al-Marbawy merujuk pada kegiatan pembelajaran atau pengajaran mengenai ajaran islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Pengajian tersebut dilakukan dalam bentuk pertemuan atau Majelis Ta’lim yang dilakukan setiap hari Sabtu Malam minggu di Pondok Thoriqul Jannah dan hari minggu syafari seperti masjid ke masjid, rumah ke rumah, kampung ke kampung, dan dihadiri para Toko Agama aparat Pemerintah, Habaib, Kyai dan semua kalangan masyarakat.
Tujuan dari pengajian atau Majelis Thoriqul jannah adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Umat Islam tentang Ahlu Sunnah WalJamaah, Prinsip prinsip agama, Etika serta tuntunan hidup yang sesuai dengan anjuran Rosulullah SAW.
Banyak topik yang dibahas Gus Idris Al-Marbawy mulai dari siroh Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an , Hadist Fiqih Akhlak dan lain sebagainya, meski serius soal keilmuan, namun beliau santai dan ringan dalam pembawaannya.
Harus diakui pengajian memiliki peran penting dalam memelihara dan mengembangkan nilai nilai keagamaan dalam masyarakat, selain sebagai tempat pembelajaran, pengajian juga menciptakan suasana ukhwah Islamiyah atau persaudaraan islam, dimana umat Islam dalam saling mendukung dan berbagi pengetahuan agama.
Dengan demikian, pengajian menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga keberlanjutan ajaran islam Akhlus Sunnah WalJamaah ditengah tengah masyarakat.
Beliau juga bekerja sama dengan pemerintahan sekitar dalam mensukseskan acara tersebut, mulai aparat desa, kelurahan, polsek danramil Rt dan Rw, yang mana harapan beliau bisa berkolaborasi dalam mewujudkan baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghofur.
(Tim Redaksi)