Gresik Catat Sejarah Nasional Lewat Rakorda Koperasi Merah Putih di WEP

Gresik || Kolocokronews
Pemerintah Kabupaten Gresik mencetak tonggak sejarah baru dalam dunia perkoperasian nasional lewat penyelenggaraan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada Jumat, 25 April 2025. Kegiatan ini digelar di dua lokasi Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) I dan II, dengan pendaftaran koperasi berlangsung secara serentak.

Dalam Rakorda tersebut, tercatat sebanyak 239 koperasi Merah Putih resmi didirikan hanya dalam satu hari—jumlah yang disebut sebagai rekor nasional oleh Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM RI, Rudi Wijaya. “Sepengetahuan saya, ini adalah yang terbanyak di Indonesia,” ujarnya saat hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut.

Pendirian koperasi secara massal ini dimungkinkan berkat keterlibatan puluhan notaris/PPAT dari seluruh penjuru Kabupaten Gresik. Rakorda ini juga menjadi ajang pembuktian keseriusan Gresik dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang salah satunya adalah Koperasi Merah Putih.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Asluchul Alif, Sekda Achmad Washil Miftachul Rachman, jajaran Forkopimda, serta ratusan camat, kepala desa, lurah, dan perwakilan OPD terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Yani menyampaikan rasa bangganya atas kerja cepat para pemimpin desa yang telah menyusun struktur koperasi lewat musyawarah desa. “Ini bentuk nyata semangat gotong royong dari akar rumput,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya urusan administratif, tapi menjadi pilar ekonomi desa yang berbasis potensi lokal. Bidang usaha koperasi nantinya akan disesuaikan dengan potensi masing-masing desa, dan bisa bersinergi dengan BUMDes atau koperasi yang telah ada sebelumnya.

Salah satu bentuk kolaborasi nyata, menurut Gus Yani—sapaan akrab Bupati Gresik—adalah rencana koperasi desa untuk menyuplai kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional. Ia juga mengapresiasi kreativitas pengurus Kopdes Mentaras, Kecamatan Dukun, yang menggagas pembangunan fasilitas pengeringan padi sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa.

Wakil Bupati Asluchul Alif menambahkan bahwa koperasi-koperasi ini akan mendapatkan pendampingan berkelanjutan dari Pemkab Gresik bersama para akademisi. Ia juga menyebut bahwa dapur yang dikelola oleh MGN nantinya bisa melayani hingga 3.000 siswa dalam program MBG.

“Kami ingin koperasi ini menjadi rumah bersama untuk wirausaha desa, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gus Yani.
(Red).