Makassar,Kolocokronews.com__,
Ketua DPD Koalisi Relawan Indonesia Emas (Krie) Jumain beserta jajarannya, pada Kamis, 05 September 2024, melakukan klarifikasi terkait kasus kematian seorang bayi berusia 1 Tahun 13 hari , Natalia Maskurain , yang viral diberitakan di berbagai media sosial setelah dioprasi di Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa beberapa hari yang lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Jumain didampingi oleh Amudin La’ia, SH , kuasa hukum orang tua bayi yang malang tersebut, mencerminkan keinginan mereka untuk mendapatkan penjelasan yang transparan dan objektif mengenai peristiwa tragis ini dari pihak Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa.
Direktur PLT rumah sakit, dr. Ummu Salamah , beserta pihak Humas rumah sakit, menyambut baik kedatangan mereka dan berkomitmen untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan.
dr. Ummu salamah PLT Dirut Rumah Sakit Syekh Yusuf , menjelaskan bahwa selama perawatan, petugas rumah sakit sudah berusaha keras untuk memberikan pelayanan yang optimal, tetapi tetap saja hasilnya tidak sesuai dengan harapan, yang akhirnya berujung pada kepergian sang bayi.
Amudin La’ia . SH , kuasa hukum orang tua bayi yang malang menegaskan pentingnya mengusut tuntas segala aspek pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, mengingat ketidakpuasan yang dirasakan oleh keluarga Almarhumah Natalia Maskurain . Jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, pihak rumah sakit harus lebih profesional dan responsif dalam menghadapi setiap pasien yang datang, agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Tegasnya.
Ketua DPD Koalisi Relawan Indonesia Emas Jumain , menambahkan bahwa , setiap nyawa sangatlah berharga, dan pihak medis memiliki tanggung jawab moral untuk tidak hanya memberikan perawatan, tetapi juga harus berkomunikasi dengan baik kepada keluarga pasien agar mereka merasa diperhatikan dan dimengerti dalam setiap tahap perawatan. Jelas Jumain.
Hal ini menjadi penting untuk membangun kepercayaan antara pasien, keluarga, dan pihak rumah sakit, menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga semua pihak dapat bekerja sama demi kesehatan dan keselamatan pasien.
(Syamsir)#