Distribusi 6.003 Paket Makanan Bergizi Gratis Dimulai di Sidoarjo

Sidoarjo || Kolocokronews_
Sebanyak 6.003 paket makanan bergizi gratis mulai disalurkan kepada siswa TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil (bumil), balita, dan ibu menyusui di Sidoarjo. Program ini dilaksanakan oleh Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan dan Gizi (SPPG) Sidoarjo sebagai bagian dari upaya meningkatkan gizi masyarakat.

Dapur 1 SPPG mendistribusikan 3.000 porsi makanan bergizi untuk 10 sekolah, termasuk 8 SD (2.238 siswa), 2 SMP (359 siswa), serta 50 bumil dan 263 balita. Sementara itu, Dapur 2 menyalurkan 3.003 porsi ke 8 sekolah, mencakup 3 TK (65 siswa), 1 SD (399 siswa), 1 SMP (1.047 siswa), 3 SMA (1.258 siswa), 11 bumil, 167 balita, dan 44 ibu menyusui.

Plt Kepala SDN Larangan I Candi, Syamsu Pudji Rahayu, menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah ini. Program Makan Bergizi (MBG) diharapkan dapat mengawal tumbuh kembang anak menjadi SDM unggul,” kata Syamsu, Senin (6/1/2024).

Senada dengan itu, Kepala SMPN 1 Candi, Heri Kristianto, mengungkapkan rasa terima kasih atas peluncuran perdana program ini. “Kami berharap program ini terus berlanjut demi mencetak generasi emas Indonesia. Dengan adanya makanan bergizi, siswa kami dapat lebih sehat dan siap belajar,” ujar Heri.

Heri juga menambahkan bahwa program ini diharapkan berjalan setiap hari dengan jumlah makanan yang konsisten. “Untuk tahap berikutnya, kami akan membagikan makanan di setiap kelas agar proses pembelajaran tetap efektif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo, Zainul Arifin, menyatakan dukungan penuh atas program ini. Pada hari pertama, SMA Negeri 2 menerima 1.150 porsi makanan bergizi. “Pembagian dilakukan langsung ke setiap kelas, mulai dari kelas X hingga kelas XII, tanpa mengganggu kegiatan belajar,” jelas Zainul.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa setiap paket makanan bergizi gratis berisi nasi, lauk, sayur, buah, dan susu, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi penerima. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut demi mendukung kesehatan dan pendidikan generasi muda. (Red).