Diduga Ada Penyimpangan Proyek Drenase Serta Tidak Adanya Papan Nama

 

colocokronews.com

Malang,20 Agustus 2023

Pembangunan Proyek Drainase yang sedang di bangun dan berada di Jalan poros Raya Langsep kecamatan Sukun, Kota Malang Jawa Timur yang di anggarkan oleh Pemerintah Kota Malang yang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Perumahan danĀ  Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) dengan pagu senilai Rp. 2 Miliar dan kebetulan di menangkan oleh PT Nikkindo Multicon, sesuai dengan harga kontrak yakni Rp 1,7 Miliar ada dugaan tidak sesuai spesifikasi.

 

Pembangunan pekerjaan Saluran air drenase atau gorong-gorong yang ada di Simpang Raya Langsep kota malang- Kelapa Sawit, Kelurahan Pisang Candi itu, berdasarkan pantauan di lapangan, sepanjang jalan tidak ditemukan adanya papan nama di lokasi proyek tersebut. Proyek yang bersumber dari dana pemerintah dan aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No.14 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

 

Bahkan pasir yang digunakan untuk campuran menggunakan pasir merah yang biasanya digunakanĀ  untuk bahan urukan bukan pasir yang sesuai yang sudah ada dalamĀ  RAB.

 

“Dan itu bukan pasir dari wilayah L atau W mas, kalau dari wilayah tersebut tentu kualitasnya pasir pasti lebih bagus. Dan bukan seperti itu warnanya,” ungkapĀ  salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya dan kebetulan juga mengaku tinggal di wilayah Raya Langsep, saat di konfirmasiĀ  dengan awak media Rabu 16/08/23.

 

Anehnya lagi semen yang digunakan bukan semen yang berstandar SNIĀ  yang sudah sesuaiĀ  dengan aturan yang ada dalamĀ  RAB. Bahkan, pemasangan u ditch tidak disertai pasir, hanya langsung terpasang tanpa alas pasir. bahkan disamping beton juga tidak di kasih pasir lansung di uruk pakai tanah dan pecahan material.

 

Dan saat awak media menanyakan terkait masalah proyek drenase yang sekarang sedang dikerjakandan kebetulan ada salah satu pelaksana kegiatan (Mandor) proyek mengaku tidak tahu saya cuman pengawas kerja saja mas,” ucapnya

 

“Kalau masalah itu saya tidak tahu mas, apa saja kesalahannya,” ucapĀ  salah satu mandor proyek yang kebetulan ada di tempat lokasi proyek, menyampaikan kepada awak media.kalau sampean mau konfirmasi terkait masalah proyek lebih jelasnya nanti ketemu dengan atasan saya sajaĀ  ,”pungkasnya.(tim/red)

Diduga Ada Penyimpangan Proyek Drenase Serta Tidak Adanya Papan Nama

Malang,20 Agustus 2023
Pembangunan Proyek Drainase yang sedang di bangun dan berada di Jalan poros Raya Langsep kecamatan Sukun, Kota Malang Jawa Timur yang di anggarkan oleh Pemerintah Kota Malang yang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) dengan pagu senilai Rp. 2 Miliar dan kebetulan di menangkan oleh PT Nikkindo Multicon, sesuai dengan harga kontrak yakni Rp 1,7 Miliar ada dugaan tidak sesuai spesifikasi.

Pembangunan pekerjaan Saluran air drenase atau gorong-gorong yang ada di Simpang Raya Langsep kota malang- Kelapa Sawit, Kelurahan Pisang Candi itu, berdasarkan pantauan di lapangan, sepanjang jalan tidak ditemukan adanya papan nama di lokasi proyek tersebut. Proyek yang bersumber dari dana pemerintah dan aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No.14 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Bahkan pasir yang digunakan untuk campuran menggunakan pasir merah yang biasanya digunakan untuk bahan urukan bukan pasir yang sesuai yang sudah ada dalam RAB.

“Dan itu bukan pasir dari wilayah L atau W mas, kalau dari wilayah tersebut tentu kualitasnya pasir pasti lebih bagus. Dan bukan seperti itu warnanya,” ungkap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya dan kebetulan juga mengaku tinggal di wilayah Raya Langsep, saat di konfirmasi dengan awak media Rabu 16/08/23.

Anehnya lagi semen yang digunakan bukan semen yang berstandar SNI yang sudah sesuai dengan aturan yang ada dalam RAB. Bahkan, pemasangan u ditch tidak disertai pasir, hanya langsung terpasang tanpa alas pasir. bahkan disamping beton juga tidak di kasih pasir lansung di uruk pakai tanah dan pecahan material.

Dan saat awak media menanyakan terkait masalah proyek drenase yang sekarang sedang dikerjakandan kebetulan ada salah satu pelaksana kegiatan (Mandor) proyek mengaku tidak tahu saya cuman pengawas kerja saja mas,” ucapnya

“Kalau masalah itu saya tidak tahu mas, apa saja kesalahannya,” ucap salah satu mandor proyek yang kebetulan ada di tempat lokasi proyek, menyampaikan kepada awak media.kalau sampean mau konfirmasi terkait masalah proyek lebih jelasnya nanti ketemu dengan atasan saya saja ,”pungkasnya.

 

(Redaksi – Toto)