Malang || kolocokronews
– Suasana belajar di MTs Al-Khalifah, Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, mendadak berubah panik pada Kamis (23/10/2025) siang. Belasan siswa dan dua guru mengalami gejala mual, muntah, dan nyeri perut setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah.
Sebanyak 16 pelajar dan 2 guru segera dilarikan ke RSUD Kanjuruhan untuk mendapatkan pertolongan medis. Humas RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro, membenarkan bahwa para korban tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 11.30 WIB dengan keluhan serupa.
“Ada 18 orang dari MTs Al-Khalifah Cepokomulyo yang datang ke IGD dengan gejala mual, muntah, dan nyeri perut. Semuanya langsung kami tangani dan saat ini dalam kondisi stabil,” ujar Lukito.
Tim medis memberikan perawatan intensif, termasuk pemberian cairan dan obat-obatan untuk meredakan gejala. Hingga sore hari, seluruh korban dilaporkan membaik, namun masih dalam observasi untuk memastikan kondisi benar-benar pulih sebelum diperbolehkan pulang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Wiyanto Wijoyo, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan penyelidikan lapangan. Petugas Dinkes telah mengamankan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan.
“Kami sudah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Hasilnya akan menjadi dasar langkah selanjutnya agar kejadian serupa tidak terulang,” terang Wiyanto.
Dinas Kesehatan juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan penyedia makanan MBG untuk memastikan standar kebersihan dan pengolahan makanan dijalankan dengan ketat. Hingga kini, penyebab pasti insiden tersebut masih menunggu hasil uji laboratorium.
(Red).


