Antrean Panjang SKCK di Surabaya, Honorer Serbu Polres karena Deadline P3K

SURABAYA || kolocokronews
– Antrean panjang terlihat di Polrestabes Surabaya sejak Senin (15/9/2025) dini hari. Ratusan masyarakat, mayoritas tenaga honorer pemerintah daerah, berbondong-bondong mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) sebagai syarat administrasi untuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu.

Ramainya antrean ini sempat dikeluhkan pendengar Radio Suara Surabaya yang melaporkannya sejak pagi. Setelah ditelusuri, penyebabnya adalah tenggat waktu pengumpulan berkas P3K yang jatuh pada hari yang sama, sehingga banyak honorer bergegas melengkapi persyaratan.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, membenarkan kondisi tersebut. “Sejak pagi memang sudah diserbu pemohon SKCK. Kami mohon maaf atas kepadatan ini,” ujarnya saat on air di Radio Suara Surabaya.

Untuk mengurai antrean, AKP Rina mengimbau warga agar memanfaatkan layanan SKCK di polsek sesuai domisili KTP masing-masing. “Jangan sampai KTP Gubeng tapi mengurus ke Polsek Tambaksari, itu pasti ditolak. Sesuaikan domisili supaya proses lebih mudah,” jelasnya.

Selain di polsek, masyarakat juga bisa mengurus SKCK di sejumlah titik layanan lain seperti BG Junction, Siola, maupun di Polda Jatim. Bahkan Polres Tanjung Perak melayani pemohon dari lima kecamatan utara Surabaya, yakni Krembangan, Pabean Cantian, Asemrowo, Semampir, dan Kenjeran.

“Di Polrestabes, pelayanan SKCK tetap kami buka sampai malam hari. Tidak ada kuota, tidak ada pembatasan. Monggo silakan, asal sesuai domisili,” tambah Rina.

Ia mengungkapkan, antrean padat ini sebenarnya dipicu informasi mendadak. Deadline pengumpulan berkas P3K baru diumumkan pada Jumat (12/9/2025) malam, sehingga banyak honorer baru bisa mengurus dokumen pada hari terakhir.

Dengan kondisi ini, Polrestabes Surabaya meminta masyarakat memanfaatkan alternatif layanan agar pengurusan lebih cepat, tanpa harus menumpuk di satu titik.
(Red).