Lumajang || kolocokronews
Kamis,2 Oktober 2025 – Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Rabu (2/10/2025). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi terjadi pada pukul 08.16 WIB dengan kolom abu setinggi sekitar 600 meter di atas puncak (puncak 4.276 mdpl).
Asap erupsi teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan arah sebaran ke barat daya. Berdasarkan catatan seismograf, letusan tersebut berlangsung selama 129 detik dengan amplitudo maksimum 22 mm. Tak hanya itu, pada pukul 07.11 WIB sebelumnya juga terjadi erupsi serupa dengan ketinggian kolom abu yang sama, 600 meter.
Dalam catatan sepekan terakhir, Semeru telah 22 kali erupsi. Bahkan, hingga siang hari ini, tercatat tiga kali letusan sejak pagi. Kondisi ini menegaskan bahwa aktivitas vulkanik Semeru sedang cukup tinggi.
Meski begitu, status gunung masih berada pada level “Waspada” (Level II). PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius aman yang telah ditetapkan, terutama di kawasan kawah puncak Jonggring Seloko. Warga juga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, serta lahar hujan, terutama di sepanjang alur sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan anak-anak sungainya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan terkait korban jiwa maupun kerusakan akibat erupsi hari ini. Namun, sebaran abu ke arah barat daya berpotensi memengaruhi kualitas udara di wilayah pemukiman dan lahan pertanian di jalur sebarannya.
Aktivitas berulang Gunung Semeru ini menjadi pengingat bagi warga sekitar untuk tetap siaga dan mengikuti arahan otoritas setempat demi keselamatan bersama.
(Red).