Pemerintah Percepat Pembangunan Tol Probolinggo–Banyuwangi, Rampung 2025

Jakarta || kolocokronees, 15 September 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi), salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi jalur penting di ujung timur Pulau Jawa.

Tol sepanjang 177 kilometer ini ditargetkan selesai pada akhir 2025. Dengan beroperasinya tol tersebut, waktu tempuh dari Probolinggo ke Banyuwangi yang semula mencapai hampir lima jam melalui jalur arteri, dapat dipangkas menjadi hanya sekitar dua jam.

Progres Pembangunan

Pembangunan Tol Probowangi dibagi menjadi dua tahap. Tahap I, ruas Gending (Probolinggo) hingga Besuki (Situbondo) sepanjang 49,68 kilometer, saat ini sudah mencapai progres konstruksi lebih dari 85 persen dengan pembebasan lahan hampir tuntas. Ruas ini diperkirakan akan memangkas waktu tempuh Probolinggo–Besuki menjadi hanya 30 menit dari sebelumnya lebih satu jam.

Tahap II, dari Besuki menuju Ketapang (Banyuwangi), akan segera dilanjutkan untuk memastikan konektivitas penuh dari Probolinggo hingga Banyuwangi.

Manfaat Ekonomi dan Sosial

Keberadaan Tol Probowangi diharapkan membawa sejumlah manfaat strategis, antara lain:

Menurunkan biaya logistik hingga 20 persen.

Melancarkan distribusi barang dan jasa antarwilayah.

Mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur.

Meningkatkan aksesibilitas destinasi wisata unggulan di Situbondo dan Banyuwangi.

Seiring berjalannya pembangunan, muncul wacana perubahan nama dari Tol Probowangi menjadi Tol Prosiwangi (Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi), sebagai bentuk pengakuan atas peran Situbondo dalam jalur strategis nasional ini.

Kutipan Resmi

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menegaskan pentingnya percepatan proyek ini.

“Tol Probolinggo–Banyuwangi akan menjadi urat nadi konektivitas di ujung timur Jawa. Selain memangkas waktu perjalanan, keberadaan tol ini juga akan mengurangi biaya logistik secara signifikan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Kami menargetkan ruas Gending–Besuki selesai pada 2025, agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan,

“Kami tidak hanya membangun jalan, tetapi juga membangun konektivitas yang akan memperkuat daya saing Jawa Timur. Kehadiran tol ini akan mendukung distribusi logistik, pariwisata, dan investasi, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di wilayah Tapal Kuda,” tegasnya.

Pemerintah optimis, dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, proyek ini dapat selesai sesuai target. Kehadiran Tol Probowangi akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
(Red).