Kontingen Indonesia Tampil Mengesankan di Bastille Day 2025, Didampingi Menhan Sjafrie

Menhan || Kolocokronews
– Kiprah Kontingen Republik Indonesia di ajang parade militer Bastille Day 2025 berhasil menyedot perhatian ribuan penonton dan tamu kehormatan internasional di Champs-Élysées, Paris, pada Senin (14/7/2025).

Membuka rangkaian defile militer dalam rangka Hari Nasional Perancis, pasukan Indonesia tampil gagah dan penuh percaya diri di hadapan Presiden Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto yang hadir sebagai tamu kehormatan. Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin turut mendampingi langsung kontingen dalam acara bersejarah tersebut.

Berdasarkan siaran resmi dari Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan, kontingen Indonesia terdiri dari 451 personel gabungan dari tiga matra TNI—Angkatan Darat, Laut, dan Udara—serta perwakilan taruna dari Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.

“Mereka tampil dengan disiplin tinggi, barisan yang solid, dan mengenakan seragam khas dari masing-masing matra. Kehadiran mereka sontak menarik perhatian publik dan media internasional,” ujar Kepala Biro Infohan Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang.

Tak sedikit penonton yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera, memperlihatkan betapa antusiasnya masyarakat melihat wajah prajurit Indonesia di panggung militer global. Penampilan pasukan Indonesia dianggap mencerminkan semangat kerja sama strategis dan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Perancis.

Tahun ini, parade Bastille Day memiliki makna khusus, yakni memperingati 100 tahun penyalaan api abadi La Flamme dan simbol Bleuet de France, sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan dan korban konflik bersenjata.

Menjadi kontingen pembuka dalam upacara yang penuh makna ini dinilai sebagai kehormatan besar sekaligus bentuk pengakuan terhadap profesionalisme TNI di mata dunia.

“Partisipasi Kontingen Satgas Patriot II dalam Bastille Day 2025 menjadi simbol nyata diplomasi pertahanan Indonesia yang mengedepankan integritas, kedisiplinan, serta kebanggaan nasional,” lanjut Brigjen Frega.

Kehadiran Presiden Prabowo sebagai tamu utama dari Asia juga mempertegas posisi Indonesia dalam kancah diplomasi global, seiring dengan momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Perancis.
(Red).