Rehabilitasi Keliling Kemhan, Upaya Nyata Pulihkan Kemandirian Prajurit

Malang || Kolocokronews
Selasa, 8 Juli 2025 – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) kembali menunjukkan komitmennya dalam merawat dan memberdayakan para abdi negara. Melalui Program Rehabilitasi Medik Keliling, Kemhan menghadirkan layanan langsung ke wilayah Kodam V/Brawijaya, tepatnya di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen, Jl. S. Supriadi No.22, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Program yang bersifat mobile ini menjadi solusi konkret bagi para prajurit dan PNS Kemhan yang mengalami disabilitas akibat tugas, namun tidak memiliki akses memadai menuju pusat rehabilitasi di Jakarta. Dengan menghadirkan layanan langsung ke daerah, Kemhan membuktikan bahwa tak ada prajurit yang dilupakan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kolonel Ckm (K) dr. Diah Riva Astuti, Analis Kebijakan Madya Bidang Rehabilitasi Medik dari Pusat Rehabilitasi Kemhan (Pusrehab Kemhan), didampingi oleh tim profesional yang terdiri dari , Pembina IV/a Sri Wahyuni, S.E., M.M.,Lettu Ckm Buston Arifin, A.Md ,serta tujuh anggota tenaga rehabilitasi lainnya.

“Kami hadir secara mobile melalui bus layanan rehabilitasi. Tujuannya adalah menjangkau satuan-satuan TNI di berbagai daerah, memberikan layanan bagi penyandang disabilitas baik akibat tugas maupun cedera lain yang menghambat aktivitas mereka,” jelas dr. Diah Riva kepada tim redaksi.

Layanan utama dari program ini mencakup pemberian alat bantu tubuh seperti tongkat, korset, kursi roda, walker, decker dan protesa (alat ganti tubuh) yaitu kaki palsu dan tangan palsu,Semua peralatan dirancang dan disesuaikan secara individual sesuai dengan kondisi pasien, sehingga mendukung kenyamanan dan fungsi maksimal.

Selama pelaksanaannya di RST dr. Soepraoen, program telah melayani 18 pasien, terdiri dari 14 personel TNI Angkatan Darat dan 4 personel TNI Angkatan Laut. Beberapa di antaranya telah menerima alat bantu seperti ‘kursi roda, tongkat, sepatu modifikasi, korser, decker, AFO dan walker, sementara pembuatan protesa masih dalam proses pengerjaan.

Menurut Kolonel Ckm (K) dr. Diah Riva Astuti, kehadiran program ini sangat membantu karena banyak pasien kesulitan menjangkau pusat layanan di Jakarta. Berdasarkan data Pusrehab Kemhan, saat ini tercatat lebih dari 5.594 personel membutuhkan layanan rehabilitasi, dan hingga kini baru 2.372—telah tertangani melalui program rehabilitasi terpadu.

“Harapan kami, semakin banyak pejuang bangsa yang bisa kembali beraktivitas dengan semangat baru. Sebab pelayanan ini bukan hanya soal alat bantu, tapi juga soal mengembalikan martabat, kemandirian, dan semangat hidup mereka,” tegas dr. Diah Riva.

Program Rehabilitasi Medik Keliling akan terus berlanjut, menyambangi satuan-satuan TNI di berbagai wilayah Indonesia. Ini merupakan langkah nyata dari Kementerian Pertahanan RI dalam merawat para pahlawan yang telah mengorbankan tubuh dan jiwa demi menjaga kedaulatan bangsa.

Dengan semangat inklusif dan sentuhan kemanusiaan, Kemhan RI khususnya Pusrehab Kemenhan membuktikan bahwa pengabdian tidak berakhir di medan tugas—melainkan terus berlanjut dalam bentuk kepedulian dan pelayanan berkelanjutan bagi mereka yang telah berjasa.

(Ant)