Video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @mrs.allx dengan cepat menyebar luas hingga membuat netizen heboh dan mempertanyakan keaslian serta keakuratannya.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat seorang anak kecil sedang ragu-ragu membeli minuman kemasan dari sebuah toko.
Orang tua sang anak, yang merekam video tersebut juga terdengar menjelaskan bahwa minuman tersebut mengandung babi.
“Katanya mengandung babi tuh. Tapi ada halalnya,” kata orang tua anak perempuan dalam video yang dikutip Poskota, pada Senin, 5 Mei 2025.
Publik sendiri dibuat bingung dengan isi kemasan yang menampilkan dua informasi kontradiktif.
Pada bagian depan kemasan minuman terlihat logo halal yang biasanya digunakan untuk menandakan bahwa produk tersebut sesuai dengan standar halal.
Namun di sisi belakangnya, terdapat tulisan dalam Bahasa Indonesia yang jelas-jelas mencetak kata “Mengandung Babi”.
Selain itu, sebagian besar informasi pada kemasan minuman tersebut menggunakan bahasa Korea, sementara informasi dalam Bahasa Indonesia hanya sedikit dan terbatas.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan baru tentang pengawasan terhadap produk impor yang beredar di Indonesia, terutama yang memiliki label halal.
Netizen Ramai-ramai Protes
Tak butuh waktu lama, potongan video ini menyebar ke berbagai platform seperti X (sebelumnya Twitter), Instagram, dan Facebook.
Banyak dari mereka mengungkapkan kekesalan, kekecewaan, dan rasa was-was terhadap keabsahan label halal yang saat ini beredar di pasaran.
“Kok bisa ya minuman mengandung babi berlogo halal??? Ini nggak ada yang ingin tanggung jawab kah, atau bagaimanakah,” tulis akun X @Alnil***.
Komentar tersebut menggambarkan keresahan publik akan kelalaian dalam sistem pengawasan distribusi dan sertifikasi produk pangan.
Pengguna lainnya juga ikut menyuarakan keresahan yang sama. Di mana, secara terang-terangan mempertanyakan peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
“Tanya BPOM itu gimana bisa meloloskan kayak gitu, kerja nya ngapain aja kocak,” jelas akun X @ezt.
(Tim Red).
