Malang || Kolocokronews_
Minggu16 Februari 2025 – Kongres II Aktivis Peneleh resmi ditutup dalam sebuah acara yang berlangsung di Gedung Sekolah Islam Bani Hasyim, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai dengan suasana penuh semangat serta komitmen kuat untuk melestarikan budaya dan pendidikan berbasis kebangsaan di Indonesia.
Penutupan kongres ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting yang memiliki peran dalam pengembangan kebudayaan dan pendidikan di Indonesia, di antaranya:
Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., Menteri Kebudayaan Republik Indonesia
Drs. Didik Gatot Subroto, Wakil Bupati Malang
Purwoto, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang
Dr. Wiwik Indaryati, M.Pd., Perwakilan Dispendik Wilayah Singosari
Muh. Fadhir A.I. Lamase D.AK, Koordinator Nasional Aktivis Peneleh
Aji Purnawarman, S.H., Ketua Yayasan Bani Hasyim
Assoc. Prof. Dr. Aji Dedi Mulawarman, Ketua Dewan Pembina Yayasan Peneleh Jang Oetama
Willem, Plt Camat Singosari
Kapten Arh. Heri Widodo, Danramil 0818/26 Singosari (diwakili oleh Serka Rahmat Bintoro, Babinsa)
AKP Try Widyanto Fauzal, S.I.K., M.Si., Kapolsek Singosari
Sujiono, Plt Lurah Pagentan
Sertu Sunarko, Babinsa Kelurahan Pagentan
Para Penggerak Budaya Aktivis Peneleh
Rangkaian Kegiatan penutupan kongres diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan berbagai acara yang sarat dengan nilai budaya dan kebangsaan. Beberapa agenda utama dalam acara ini meliputi,
Penampilan Kesenian Daerah
Sebagai bentuk pelestarian budaya, berbagai seni pertunjukan dari berbagai daerah ditampilkan, menampilkan keanekaragaman budaya Nusantara.
Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an sebagai bentuk doa dan harapan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai simbol nasionalisme.
Dalam kesempatan ini, Menteri Kebudayaan RI, Dr. H. Fadli Zon, menyampaikan apresiasinya terhadap Aktivis Peneleh yang berperan dalam menggerakkan budaya dan menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto.
“Saya sangat senang melihat Aktivis Peneleh sebagai penggerak budaya yang meneruskan inspirasi guru besar bangsa, H.O.S. Tjokroaminoto. Aktivis Peneleh telah menginstitusikan dan mengejawantahkan pemikiran beliau dalam bentuk kekinian yang adaptif dan relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemikiran-pemikiran ini dikemas dalam bentuk religius dan budaya, yang tentunya dapat menginspirasi generasi muda dalam menentukan langkah ke depan agar lebih positif dalam menyongsong masa depan. Tidak ada keragaman budaya dari luar yang bisa mengalahkan kekayaan budaya Indonesia.”
Penyerahan Rekomendasi Pendidikan Berkebudayaan
Sebagai bentuk komitmen Aktivis Peneleh dalam pengembangan budaya melalui pendidikan, rekomendasi terkait pendidikan berkebudayaan diserahkan kepada Menteri Kebudayaan RI.
Stadium General
Sebuah sesi diskusi dan refleksi mengenai kebudayaan dan nasionalisme digelar, menghadirkan para pemikir dan akademisi untuk membahas strategi pelestarian budaya di tengah tantangan modernisasi.
Penutupan dan Kunjungan ke Candi Singosari
Acara ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan kunjungan ke Candi Singosari, sebagai simbol warisan sejarah dan budaya bangsa.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh makna. Kongres II Aktivis Peneleh ini diharapkan menjadi momentum bagi generasi penerus bangsa untuk terus menjaga dan mengembangkan kebudayaan Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya melalui pendidikan yang berbasis nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan.
Acara ini ditutup dengan harapan besar agar hasil kongres dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan kebudayaan nasional dan semakin memperkuat identitas budaya Indonesia di tengah arus globalisasi.
(Ant)