Pejabat Publik Di Kabupaten Maros Menjadi Sorotan Negatif Di Mata Masyarakat.

Maros, Kolo Cokro News.Com__,

Abd Malik, pengurus LSM Kipfa RI Kabupaten Maros, merasa kecewa dan geram setelah menyaksikan berita terkait tindakan arogan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat tersebut.

Sikap arogansi yang ditunjukkan oleh pejabat publik ini, menurut Malik, mencoreng citra pemerintahan dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik.

“Dua kejadian langkah yang ada di wilayah Kabupaten Maros yang melibatkan pejabat publik menjadi catatan negatif di mata publik, dan pejabat publik itu lagi-lagi memperlihatkan sikap arogansinya,” ujar Malik , menyoroti betapa lemahnya penegakan etika dalam birokrasi.

Malik kemudian mengingatkan Bupati Maros agar lebih selektif dalam melakukan penunjukan pejabat, termasuk lurah, dengan menerapkan proses uji kelayakan yang ketat. Ia menekankan bahwa penempatan seseorang dalam jabatan publik seharusnya tidak didasarkan pada kepentingan politik atau hubungan pribadi, melainkan pada kinerja dan kemampuan individu tersebut.

Lanjutnya berharap Bapak Bupati Maros agar lebih berhati-hati memilih pejabat Kelurahan, dan perlu diuji psikologis terlebih dahulu, jangan hanya karena adanya hubungan emosional yang baik sehingga diangkat dalam jabatan sebagai lurah. Harap Malik.

Lebih lanjut, ia sesalkan tindakan arogansi oknum pejabat yang tidak hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga kepada rekan-rekan wartawan. Menurutnya, wartawan dilindungi oleh undang-undang dalam menjalankan tugasnya, sehingga pejabat publik harus memahami pentingnya etika dan sopan santun dalam berinteraksi.

“Apa bedanya kalau masyarakat biasa yang mengalami hal yang sama di mata pejabat, ingat wartawan itu dilindungi UU dalam bekerja, jadi pejabat kelurahan itu harus memahami jangan asal membentak atau bersikap arogansi,” jelasnya.

Dalam konteks tersebut, Malik secara tegas meminta instansi terkait di Kabupaten Maros untuk segera mengevaluasi kinerja pejabat-pejabat publik yang menunjukkan sikap arogansi terhadap masyarakat.

“Kami berharap dan meminta secara tegas, kepada pihak atau instansi yang terkait di Kabupaten Maros, untuk mengevaluasi saja itu oknum pejabat publik yang bersikap arogansi terhadap masyarakat.

Saya tidak usah sebut namanya dan instansinya karena mereka itu sudah viral di salah satu media online,” tutup Malik dengan tegas.

Dengan adanya pernyataan ini, diharapkan tindakan serupa tidak terulang kembali dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Maros dapat meningkat.

(EH/Team).