Kolo Cokro News.Com__,
Gresik, – Sekira pukul 09.00 WIB di RS. Petro Driyorejo Gresik dilakukan Penyuluhan mengenai virus MPOX (cacar monyet) kembali diselenggarakan oleh Dr. Irwin Prijatna K., Sp. PD – FINASIM, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dengan dukungan dari Dr. Muhamad Richki Gusti Syahputra, dan Dr. Adelia Tamara Danuseputro Dalam sesi penyuluhan ini, Dr. Irwin menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran virus MPOX yang saat ini telah menjadi isu kesehatan global. Selasa, (17/09/2024).
Virus MPOX pertama kali muncul di Afrika dan kini menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa ada sekitar 15 ribu kasus di dunia, sementara di Indonesia sendiri terdapat 88 orang yang telah terinfeksi, dengan wilayah terbanyak di DKI Jakarta (59 kasus) dan Jawa Timur (3 kasus). Singapura juga melaporkan 13 kasus pada tahun 2022, dengan sebagian besar penularan terjadi melalui kontak erat, termasuk hubungan seksual.
Dr. Adelia menjelaskan bahwa penularan virus MPOX dapat terjadi melalui percikan air liur saat berbicara dalam jarak dekat, alat makan, serta kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Virus ini, yang menyerupai cacar air pada anak-anak, memiliki gejala awal seperti flu, sakit kepala, nyeri otot, dan demam. Ciri khas MPOX adalah munculnya bintik-bintik merah di tangan yang kemudian berubah menjadi hitam, serta pembengkakan pada leher dan rasa sakit saat menelan.
Dr. Richki menambahkan bahwa penularan virus ini juga dapat terjadi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, terutama jika hewan tersebut tidak diolah dengan baik. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan mengolah makanan dengan benar menjadi langkah penting untuk mencegah penyebaran virus. Virus ini juga dapat menular dari ibu hamil ke janinnya.
Dalam penyuluhannya, Dr. Irwin menegaskan pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan, terutama di tempat umum. Ia juga mengingatkan agar selalu mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri. Penularan MPOX bisa dicegah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Melalui penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan, serta segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang mirip dengan MPOX. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap virus MPOX yang sudah mulai menyebar di berbagai negara dan wilayah, termasuk Indonesia.
Dengan kerja sama dari semua pihak, diharapkan penyebaran virus MPOX dapat diminimalisir, dan masyarakat tetap waspada serta menerapkan pola hidup sehat dalam menghadapi tantangan kesehatan global ini. (Dyh)