Kolocokronews.com__,
Kabupaten Maros – Ormas Kiwal Garuda Hitam Kabupaten Maros lakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Kabupaten Maros, dengan menyuarakan Selamatkan Perkampungan di Desa Pabbentengang, Senin (12/8/2024) .
Dalam pembuka orasinya jenderal lapangan yang akrap di sapa Bung Kra menyampaikan bahwa setiap warga negara berhak atas kehidupan yang layak serta perlindungan yang sama , sebagai mana diketahui bahwa di Desa Pa’bentengan ini merupakan pemukiman warga yang berada dalam Kawasan Pergudangan Pattene 88 Maros.
Yang tentunya banyak menimbulkan polemik, aktivitas perusahaan yang banyak merugikan terhadap warga setempat seperti polusi dan limbah aktivitas perusahaan tersebut., dan mereka menduga aktivitas perusahaan tersebut , tidak mematuhi UU no 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan PP no 27 tahun 2007 tentang analisis mengenai dampak lingkungan hidup.
Olehnya itu mereka menuntut pihak pengelola dalam hal ini PT Giarto Audry Cemerlang untuk bertanggung jawab. Ujar Bung Kra.
Ia juga menambahkan dalam kawasan seluas kurang lebih 50 hektar tersebut di temukan adanya aktivitas tambang galian C yang melakukan penggalian di dekat pemukiman warga seperti rumah, masjid dan bahkan sekolah sehingga menimbulkan kekhawatiran di kemudian hari akan robohnya bangunan tersebut akibat tanah yang terkikis perlahan-lahan
Lanjutnya ia menduga aktivitas perusahaan ini tidak mengantongi izin yang jelas serta bertentangan dengan UU no 26 tahun 2007 tentang penataan ruang . Jelas Bung Kra.
Aksi tersebut awalnya berjalan dengan tertib sekalipun massa aksi ini memblokade 2 (dua) jalur yang menghubungkan antara maros – pangkep dan makassar – maros .
Dengan beriringnya waktu aksi mulai tidak kondusif di karenakan mereka ingin bertemu dengan Bupati Maros namun beliau tidak ada di tempat .
Menurut salah satu keterangan yang dihimpun dari salah satu pihak Pemerintah Maros mengatakan “bapak sedang tidak ada di kantor beliau sedang ada kunjungan”.
Bung Kra selaku Jendral Lapangan (Jenlap) aksi dalam orasinya menyampaikan bentuk kekecewaannya di karenakan satupun dari pihak pemerintah kabupaten Maros tidak ada yang menemui atau tidak ada di tempat.
Kemudian ia mempertegas dalam orasinya bersuara lantang mengatakan “lalu siapa yang di mandat kan untuk bertanggung jawab ketika mereka semua tidak ada ” ini jelas membawa malapetaka di karenakan para petinggi tidak ada di kantornya kan lucu”.tegas Bung Kra.
Selain itu Akram Lallo , Sekertaris Majelis Pimpinan Cabang (MPC ) Kiwal Garuda Hitam Maros yang dikonfirmasi awak media menegaskan bahwa pihaknya akan turun lebih besar lagi melakukan aksi Jilid Dua jika tuntutannya tidak direalisasikan oleh pemerintah kab. Maros. Ujarnya.
Lanjutnya menegaskan ” Selamatkan perkampungan di desa Pabentengang dan memohon hentikan proses tambang menambang di desa Pabentengang yang tidak memiliki Izin yang Jelas dan sangat meresahkan warga setempat.” Tutur Akram Lallo.
Ia juga menantang pemerintah kabupaten Maros untuk mengevaluasi Izin aktivitas perusahaan yang ada dipergudangan 88 Pattene. Tegas Akram Lallo.
(Syamsir)#
