Kolo Cokro News.Com__,
SURABAYA,-1 Juni 2024 – Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil menangkap sejumlah pelaku aksi tawuran yang melibatkan supporter sepak bola. Insiden ini terjadi pada Jumat, 31 Mei 2024, sekitar pukul 22.43 WIB di Jalan Kedung Cowek, Surabaya.
Dalam kejadian ini, para pelaku yang tergabung dalam kelompok supporter Bonek Persebaya terlibat dalam aksi kekerasan dan sweeping terhadap supporter Persib Bandung, yang dikenal dengan sebutan Flowers City Casuals (FCC). Kejadian bermula dari ejekan dan tantangan di media sosial TikTok antara kedua kelompok supporter. Hal ini memicu sejumlah supporter Bonek Persebaya untuk melakukan sweeping terhadap kendaraan yang mengangkut supporter Persib Bandung yang melintas di wilayah Surabaya.
Saat polisi mencoba membubarkan aksi tersebut, para pelaku justru melakukan perlawanan dengan melempari petugas dan kendaraan dengan batu, kayu, dan botol. Akibatnya, beberapa kendaraan mengalami kerusakan, termasuk mobil dinas milik Polri.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Mohammad Prasetyo, STK, SIK, mengungkapkan bahwa sebanyak 18 pelaku berhasil diamankan, termasuk 11 anak berkonflik dengan hukum (ABH). Para pelaku diidentifikasi melakukan pelemparan terhadap kendaraan dan petugas kepolisian dengan berbagai benda keras. Beberapa barang bukti yang disita meliputi serpihan kaca mobil, bongkahan batu, kayu balok, dan satu unit mobil dinas yang mengalami kerusakan.
“Para pelaku kita amankan di pertigaan Jalan Kedinding Lor-Jalan Kedung Cowek pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB,” ujar Kasat Reskrim. “Kami juga menyita beberapa barang bukti dan sedang mendalami motif serta peran masing-masing pelaku dalam kejadian ini.”
Insiden ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar, termasuk kerusakan pada mobil Avanza, mobil Elf, mobil dinas Mitsubishi Lancer, pot bunga dan tanaman milik Pemkot Surabaya, serta rambu-rambu dinas perhubungan dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk kekerasan dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah hukum mereka. “Kami akan terus mengawal proses hukum terhadap para pelaku dan mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Mohammad Prasetyo.
Dengan langkah cepat dan tegas dari pihak kepolisian, diharapkan keamanan dan ketertiban di Surabaya tetap terjaga, serta masyarakat dapat beraktivitas tanpa merasa terancam oleh tindakan anarkis dari kelompok-kelompok tertentu.
Penulis : Dyh
Editor : Dyh