Kolo Cokro News.Com__,
Gresik,- Mendukung peningkatan produksi pertanian di wilayah, Sertu Hadi Suyanto Babinsa Koramil 0817/02 Wringinanom melaksanakan pendampingan kepada petani dalam perawatan tanaman saat penyemprotan hama padi bertempat di Desa Kesamben Kulon, Kec. Wringinanom.
Berdasarkan Pengamat Hama Pertanian (PHP), terdapat dua cara yang bisa ditempuh untuk meminimalisir serangan hama pada tanaman padi yaitu pencegahan melalui pola tanam dan jarak tanam.
Pertama, pencegahan melalui pola tanam, dengan cara dilakukan penanaman padi secara serentak tidak bertahap. Lewat cara ini dapat memutus siklus hama baik hama wereng maupun hawa daun maupun penyakit blas yang disebabkan oleh jamur.
Kemudian yang kedua, jarak tanam yang direkomendasikan adalah tanam benih langsung bukan dihambur. Dengan pengaturan jarak tanam yang baik, tidak memudahkan percepatan perpindahan penyakit ke tanaman lain.
“Dua cara ini dapat direkomendasikan kepada para petani. Dari PPL sudah menginformasikan dan menyampaikan kepada petani. Kembali lagi ke petani, untuk itu harus betul betul kita dampingi.”ucap Babinsa. Senin (27/5/2024).
Lanjutnya mengatakan, hama wereng sangat besar pengaruhnya pada produksi, bahkan padi tidak dapat dipanen. Belum lagi kondisi cuaca yang kerap mendung dan lembap atau kemarau basah, memicu percepatan perkembangan hama atau penyakit pada tanaman.
“Dari kasus hama wereng maupun hama lainnya, peran petani sangat penting terutama dalam mengikuti saran yang direkomendasikan dalam sistem penanaman sehingga tidak merugi.”katanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan perbanyakan benih sumber tanaman padi melaksanakan kegiatan aplikasi penyemprotan pestisida pada tanaman padi. Kemudian kontrol hama dan penyakit pada tanaman padi yang melibatkan tindakan seperti pemilihan varietas yang tahan hama dan penyakit, penggunaan pestisida atau fungisida, praktik sanitasi, pemusnahan hama secara mekanis, dan pengelolaan gulma.
Editor : Dyh
