Lahan Makam Sudah Temu Jalan, Proyek Frontage Road Waru–Buduran Melaju Menuju Target 2026

Sidoarjo || kolocokronews
– Pembangunan Frontage Road jalur Waru hingga Buduran kembali bergerak maju. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memastikan, target penyelesaian seluruhnya pada tahun 2026 tetap sesuai rencana. Kepastian itu muncul setelah sejumlah kendala terbesar terkait lahan makam akhirnya menemukan titik penyelesaian.

Bupati Sidoarjo, Subandi, usai memimpin rapat pembahasan di Ops Room Kantor Bupati pada Senin (3/11/2025) menyampaikan anggaran senilai Rp40 miliar telah disiapkan untuk menopang pekerjaan pembangunan jembatan dan ruas jalan sepanjang 2026.

“Dengan selesainya proses pembebasan lahan makam, konstruksi fisik bisa dikebut. Semoga sesuai target 2026, seluruh Frontage Road sudah bisa dinikmati masyarakat,” kata Subandi.

Rapat tersebut turut dihadiri Kepala Bappeda M. Ainur Rahman, Kepala Dinas PU Bina Marga & SDA Dwi Eko Saptono, perwakilan BPN Sidoarjo, pihak SIG, serta perwakilan warga dari Desa Waru dan Kedungrejo.

Dari laporan pembahasan, terdapat dua titik makam yang sebelumnya menjadi penghambat: makam Desa Krajan Kulon di sekitar Polsek Waru, dan makam Desa Kedungrejo di dekat stasiun Waru. Proses pemindahan lahan menjadi inti persoalan.

Namun kini, kesepakatan sudah tercapai. Bahkan, BPN dijadwalkan akan membayarkan ganti rugi kepada pemilik lahan pada Rabu (5/11/2025). Setelah pembayaran tuntas, pengukuran peta bidang akan langsung dilanjutkan. Untuk makam umum Desa Kedungrejo, kesepakatan lahan pengganti telah dibicarakan di tingkat desa dan terselesaikan melalui mekanisme hukum terkait sertifikat ganda.

Pemkab Sidoarjo juga menegaskan akan tetap menjalin koordinasi erat dengan kementerian terkait untuk mempercepat tahapan lanjutan. Pada tahun 2025 diharapkan seluruh sengketa lahan tuntas, sehingga pada 2026 pembangunan fisik Frontage Road sepanjang 9,4 kilometer dapat selesai dan siap digunakan publik.

“Fokus kita adalah manfaatnya. Semakin cepat selesai, semakin cepat masyarakat menikmati kelancaran arus lalu lintas,” pungkas Subandi.
(Red).